KalbarOnline.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan pembahasan dari pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick mengklarifikasi hal-hal yang diutarakan oleh Ahok dalam video yang viral dan menerima kritik terkait apa yang menjadi kelemahan sebagai masukan yang positif.
“Pak Menteri kan memanggil Pak Ahok, kemarin ada video yang beredar dan viral, jadi pak menteri pengin mengklarifikasi saja dan menerima masukan dari pak Ahok. Jadi pada pertemuan ini Pak Ahok menyampaikan apa yang dia lihat di Pertamina, apa saja kelemahan-kelemahan yang ada dan memberitahu semua ke Pak Menteri. Masukan itu sangat bagus diterima Pak Menteri juga,” ujarnya, Jumat (18/9).
Pada kesempatan tersebut, Arya mengungkapkan, Erick juga berbagi informasi-informasi yang dapat menjadi masukan Ahok sebagai Komisaris Utama untuk melakukan pengawasan terhadap Pertamina yang menjadi bagian dari tugasnya.
“Pak Menteri juga sharing apa saja yang dilihat beliau dari informasi-informasi yang ada. Dari sini bisa disatukan dan memang sebagai komut Pak Ahok memang ditugaskan Kementerian BUMN untuk melakukan pengawasan terhadap Pertamina itu bagian tugas dari Pak Ahok,” jelasnya.
Arya menambahkan, Erick juga meminta Ahok untuk membangun tim yang kuat di tubuh perseroan sehingga dapat melakukan transformasi di perusahaan pelat merah tersebut sesuai arahan Kementerian
“Jadi tugas Pak Ahok memang salah satunya melakukan transformasi di Pertamina dengan juga melibatkan tim yang ada di dalam untuk semakin kuat, jadi keja sama tim diperkuat dimintakan Pak Menteri kepada Pak Ahok,” tutupnya.
Comment