KalbarOnline.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, setiap perusahaan yang dimiliki oleh negara di dunia memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Termasuk dalam melaksanakan penugasan seperti pemberian bantuan sosial atau stimulus ekonomi ke masyarakat.
“Ketergantungan layanan publik, dukungan kepada usaha ultra mikro dan orang yang miskin di Indonesia menjadikan BUMN sebagai platform pendukungnya,” ujar Erick dalam acara talk show secara virtual, Minggu (16/8).
Erick memaparkan, seperti misalnya di Amerika Serikat, paket stimulus awal lebih difokuskan untuk mendorong pemulihan korporasi. Hal ini tentu berbeda dari perusahaan pelat merah Indonesia, yang sangat erat hubungannya dengan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
“Seperti Bank Mandiri yang berfokus pada korporasi juga ikut diupayakan untuk tetap membantu UMKM. Kalau kita lihat Bank Rakyat Indonesia sudah jelas dengan KUR, PNM dengan program Mekaar-nya, bagaimana ibu diperbantukan tanpa agunan, diberikan bantuan Rp 20 juta. Negara lain saya kira tidak banyak seperti Indonesia,” jelasnya.
Di sisi lain, Erick melanjutkan, perusahaan BUMN juga memiliki banyak penugasan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam proyek strategis. Misalnya, kawasan wisata dan kawasan industri di Subang, Jawa Barat dan Batang, Jawa Tengah.
“Dalam kondisi seperti saat ini, BUMN tidak tinggal diam, tetapi memastikan proyek strategi nasional dipercepat sejalan dengan pengerjaan proyek BUMN sendiri agar rantai pasokan bisa tetap terjaga,” tuturnya.
Comment