Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 19 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Eksistensi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat ini tengah diuji dengan ditahannya sejumlah tokoh dan aktivisnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai perjuangan KAMI tak akan berhenti hanya dengan kejadian ini.
Ujang meyakini, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (GN) dkk. sebagai tokoh sentral KAMI, akan tetap memperjuangkan keyakinannya untuk bisa memperbaiki bangsa ini. Ia melihat, apa yang dilakukan Gatot-Din Syamsudin dkk ini baru awal perjuangan mereka.
“Apalagi aktivis dan tokoh KAMI yang ditahan diperlakukan seperti pelaku kriminal dengan diborgol dan di-publish ke publik. Dengan begitu, bisa saja KAMI akan mendapat banyak simpati dari publik,” kata Ujang saat dikutip dari SINDOnews, Senin (19/10/2020).
Menurut Ujang, meski sejumlah tokoh KAMI telah ditahan, organisasi ini tetap menyusun agenda dan aktivitas mereka. Salah satunya gerakan ini sedang menggalang petisi bebaskan Syahganda dkk yang telah ditahan.
Jika banyak yang tanda tangan petisi, tambah Ujang, maka itu tandanya mereka dapat dukungan dan simpati publik. Selain itu, analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, ditahan dan dipenjarakannya Syahganda dkk itu tak akan mengendorkan perjuangan mereka.
“Walapun memang perjuangan itu akan mendapatkan banyak tantangan seperti pembusukan dan lain-lain,” pungkasnya. [rif]
KalbarOnline.com – Eksistensi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat ini tengah diuji dengan ditahannya sejumlah tokoh dan aktivisnya. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai perjuangan KAMI tak akan berhenti hanya dengan kejadian ini.
Ujang meyakini, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (GN) dkk. sebagai tokoh sentral KAMI, akan tetap memperjuangkan keyakinannya untuk bisa memperbaiki bangsa ini. Ia melihat, apa yang dilakukan Gatot-Din Syamsudin dkk ini baru awal perjuangan mereka.
“Apalagi aktivis dan tokoh KAMI yang ditahan diperlakukan seperti pelaku kriminal dengan diborgol dan di-publish ke publik. Dengan begitu, bisa saja KAMI akan mendapat banyak simpati dari publik,” kata Ujang saat dikutip dari SINDOnews, Senin (19/10/2020).
Menurut Ujang, meski sejumlah tokoh KAMI telah ditahan, organisasi ini tetap menyusun agenda dan aktivitas mereka. Salah satunya gerakan ini sedang menggalang petisi bebaskan Syahganda dkk yang telah ditahan.
Jika banyak yang tanda tangan petisi, tambah Ujang, maka itu tandanya mereka dapat dukungan dan simpati publik. Selain itu, analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini menilai, ditahan dan dipenjarakannya Syahganda dkk itu tak akan mengendorkan perjuangan mereka.
“Walapun memang perjuangan itu akan mendapatkan banyak tantangan seperti pembusukan dan lain-lain,” pungkasnya. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini