Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 20 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Ketua Penanganan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo menyatakan, pihaknya mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 pada libur cuti bersama akhir Oktober. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah meminta agar periode libur panjang kali ini benar-benar diantisipasi dengan baik.
“Tujuannya agar kejadian seperti pada periode libur panjang pada Juli dan minggu ketiga Agustus lalu tidak terulang kembali. Pasalnya, saat itu masa liburan panjang dinilai mengakibatkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak 1 hingga 29 September 2020,” kata Doni dalam keterangannya, Senin (19/10).
Setelah dilakukan intervensi oleh pusat dan daerah, dibantu seluruh komponen yang ada di seluruh provinsi, kabupaten/kota dan didukung oleh TNI-Polri, relawan serta tokoh agama dan masyarakat, akhirnya mengalami penurunan. “Beberapa di antaranya flat, walaupun ada dua-tiga provinsi yang angkanya masih mengalami peningkatan,” ujar Doni.
Penerapan protokol kesehatan, yakni disiplin 3M harus menjadi kebutuhan hidup pada saat ini. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer harus secara masif selalu digaungkan.
Disebutkannya, data menunjukkan kasus aktif dalam minggu terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. “Kasus aktif pada tanggal 20 September yaitu 23,6 persen dan pada tanggal 18 Oktober setelah kurang lebih 1 bulan dilakukan intervensi mengalami penurunan menjadi 17,69 persen,” urai Doni.
Di sisi lain angka kesembuhan pada 20 September berada pada posisi 72,5 persen, kemudian pada 18 Oktober mengalami peningkatan menjadi 78,5 persen. Sedangkan angka kematian pada 20 September 2020 sekitar 3,9 persen, sementara pada 18 Oktober turun menjadi 3,45 persen.
“Ini tentunya harus kita jaga bersama dan seperti disampaikan Menko PMK dan Mendagri, kerja sama antara pusat dan daerah didukung oleh seluruh komponen tentunya menjadi salah satu cara kerja yang paling efektif, liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan. Artinya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Doni.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, sesuai arahan Presiden bahwa cuti dan libur bersama dalam rangka peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW tetap dilaksanakan, yakni terhitung dari tanggal 28 Oktober sampai akhir pekan.
Berkaitan dengan masalah pandemi Covid-19, dia pun mengharapkan agar cuti bersama tidak menjadi lonjakan kasus positif Covid-19. “Bapak Presiden sudah menyampaikan supaya kegiatan libur dan cuti bersama ini jangan sampai nanti menjadi faktor naiknya angka kasus dan juga peningkatan masalah Covid-19,” ungkap Muhadjir. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketua Penanganan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo menyatakan, pihaknya mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 pada libur cuti bersama akhir Oktober. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah meminta agar periode libur panjang kali ini benar-benar diantisipasi dengan baik.
“Tujuannya agar kejadian seperti pada periode libur panjang pada Juli dan minggu ketiga Agustus lalu tidak terulang kembali. Pasalnya, saat itu masa liburan panjang dinilai mengakibatkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak 1 hingga 29 September 2020,” kata Doni dalam keterangannya, Senin (19/10).
Setelah dilakukan intervensi oleh pusat dan daerah, dibantu seluruh komponen yang ada di seluruh provinsi, kabupaten/kota dan didukung oleh TNI-Polri, relawan serta tokoh agama dan masyarakat, akhirnya mengalami penurunan. “Beberapa di antaranya flat, walaupun ada dua-tiga provinsi yang angkanya masih mengalami peningkatan,” ujar Doni.
Penerapan protokol kesehatan, yakni disiplin 3M harus menjadi kebutuhan hidup pada saat ini. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer harus secara masif selalu digaungkan.
Disebutkannya, data menunjukkan kasus aktif dalam minggu terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan. “Kasus aktif pada tanggal 20 September yaitu 23,6 persen dan pada tanggal 18 Oktober setelah kurang lebih 1 bulan dilakukan intervensi mengalami penurunan menjadi 17,69 persen,” urai Doni.
Di sisi lain angka kesembuhan pada 20 September berada pada posisi 72,5 persen, kemudian pada 18 Oktober mengalami peningkatan menjadi 78,5 persen. Sedangkan angka kematian pada 20 September 2020 sekitar 3,9 persen, sementara pada 18 Oktober turun menjadi 3,45 persen.
“Ini tentunya harus kita jaga bersama dan seperti disampaikan Menko PMK dan Mendagri, kerja sama antara pusat dan daerah didukung oleh seluruh komponen tentunya menjadi salah satu cara kerja yang paling efektif, liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan. Artinya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Doni.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, sesuai arahan Presiden bahwa cuti dan libur bersama dalam rangka peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW tetap dilaksanakan, yakni terhitung dari tanggal 28 Oktober sampai akhir pekan.
Berkaitan dengan masalah pandemi Covid-19, dia pun mengharapkan agar cuti bersama tidak menjadi lonjakan kasus positif Covid-19. “Bapak Presiden sudah menyampaikan supaya kegiatan libur dan cuti bersama ini jangan sampai nanti menjadi faktor naiknya angka kasus dan juga peningkatan masalah Covid-19,” ungkap Muhadjir. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini