Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 20 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Tak lama lagi, para astronot yang bertugas di sekitar bulan dilaporkan da[at menggunakan perangkat seluler mereka. Sebab, NASA dilaporkan berencana menempatkan jaringan LTE atau 4G di permukaan bulan. Sehingga para astronot dan perangkat lainnya bisa terkoneksi ke jaringan seluler.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, NASA akan menggandeng Nokia. NASA sendiri dilaporkan telah memberi Nokia Amerika kucuran dana sebesar USD 14,1 juta atau berkisar Rp 208 miliar lebih untuk membangun jaringan seluler di bulan.
Hibah tersebut merupakan bagian dari kontrak senilai USD 370 juta atau setara dengan Rp 5,4 triliun yang ditandatangani dalam proyek ‘Tipping Point’ NASA. Proyek tersebut memiliki tujuan untuk memajukan penelitian dan pengembangan untuk eksplorasi ruang angkasa.
“Rencana Nokia adalah membangun jaringan 4G atau LTE, dan pada akhirnya bertransisi ke 5G seperti yang sedang kita lakukan saat ini. Ini akan menjadi sistem komunikasi LTE atau 4G pertama di luar angkasa,” ungkap pengumuman resmi NASA.
Badan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) itu melanjutkan, sistem ini dapat mendukung komunikasi permukaan bulan pada jarak yang lebih jauh, meningkatkan kecepatan, dan memberikan keandalan yang lebih dari standar saat ini.
Badan riset Nokia, Bell Labs, memberikan detail lebih lanjut di utas Twitter. Kerja sama tersebut diharapkan kalau jaringan tersebut mendukung operasi nirkabel penjelajah bulan dan navigasi. Termasuk video streaming yang lebih baik lagi dari saat ini.
“Jaringan ini dibangun agar kompak dan efisien, serta dirancang khusus untuk menahan suhu ekstrim, radiasi dan kondisi ruang hampa,” ungkap Bell Labs.
Associate Administrator NASA, James Reuter mengatakan, layanan seluler di bulan dapat memungkinkan komunikasi di permukaan bulan dan para astronot menjelajahi permukaannya. Tentunya dapat berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa.
“Dengan pendanaan NASA, Nokia akan melihat bagaimana teknologi terestrial dapat dimodifikasi untuk lingkungan bulan guna mendukung komunikasi yang andal dan berkecepatan tinggi,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Tak lama lagi, para astronot yang bertugas di sekitar bulan dilaporkan da[at menggunakan perangkat seluler mereka. Sebab, NASA dilaporkan berencana menempatkan jaringan LTE atau 4G di permukaan bulan. Sehingga para astronot dan perangkat lainnya bisa terkoneksi ke jaringan seluler.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, NASA akan menggandeng Nokia. NASA sendiri dilaporkan telah memberi Nokia Amerika kucuran dana sebesar USD 14,1 juta atau berkisar Rp 208 miliar lebih untuk membangun jaringan seluler di bulan.
Hibah tersebut merupakan bagian dari kontrak senilai USD 370 juta atau setara dengan Rp 5,4 triliun yang ditandatangani dalam proyek ‘Tipping Point’ NASA. Proyek tersebut memiliki tujuan untuk memajukan penelitian dan pengembangan untuk eksplorasi ruang angkasa.
“Rencana Nokia adalah membangun jaringan 4G atau LTE, dan pada akhirnya bertransisi ke 5G seperti yang sedang kita lakukan saat ini. Ini akan menjadi sistem komunikasi LTE atau 4G pertama di luar angkasa,” ungkap pengumuman resmi NASA.
Badan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) itu melanjutkan, sistem ini dapat mendukung komunikasi permukaan bulan pada jarak yang lebih jauh, meningkatkan kecepatan, dan memberikan keandalan yang lebih dari standar saat ini.
Badan riset Nokia, Bell Labs, memberikan detail lebih lanjut di utas Twitter. Kerja sama tersebut diharapkan kalau jaringan tersebut mendukung operasi nirkabel penjelajah bulan dan navigasi. Termasuk video streaming yang lebih baik lagi dari saat ini.
“Jaringan ini dibangun agar kompak dan efisien, serta dirancang khusus untuk menahan suhu ekstrim, radiasi dan kondisi ruang hampa,” ungkap Bell Labs.
Associate Administrator NASA, James Reuter mengatakan, layanan seluler di bulan dapat memungkinkan komunikasi di permukaan bulan dan para astronot menjelajahi permukaannya. Tentunya dapat berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa.
“Dengan pendanaan NASA, Nokia akan melihat bagaimana teknologi terestrial dapat dimodifikasi untuk lingkungan bulan guna mendukung komunikasi yang andal dan berkecepatan tinggi,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini