Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 14 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Microsoft dan Nokia tak bisa dipisahkan dan diketahui pernah bergandengan erat. Kemesraan itu ada saat Android dan iOS belum sepopuler sekarang dan mengubah semuanya.
Microsoft dan Nokia pernah sama-sama berjuang untuk bertahan dan selamat di industri ponsel melalui Windows Phone. Kini, setelah cukup lama berpisah, beredar kabar bahwa Microsoft dan Nokia siap bersatu kembali.
Dilansir via MSPowerUser, Microsoft dikabarkan berencana membeli Nokia lagi. Bukan bisnis handset yang dibuang Microsoft pada 2015, tetapi perusahaan jaringan yang ditolak oleh Microsoft pada 2013.
CCS Insight berada di balik rumor tersebut, mengklaim bahwa Nokia Networks akan dibeli oleh perusahaan teknologi besar Amerika Serikat (AS) tahun depan. Petunjuk perusahaan besar AS mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut adalah Microsoft dan Intel yang disebut sebagai pembeli potensial.
Microsoft tentu tak ada kendala dalam hal akuisisi. Sementara Nokia baru-baru ini diketahui memenangkan pesanan besar dari BT Inggris untuk menggantikan peralatan jaringan Huawei.
“Jelas bahwa AS sedang mencari alternatif selain Huawei. Secara potensial Nokia dapat menjadi peluang itu,” kata Direktur Konsumen dan Konektivitas CCS Insight, Kester Mann. “Kami merasa Nokia bisa sedikit rentan terhadap akuisisi,” ungkapnya.
Sekarang ada persaingan yang meningkat dalam ruang untuk mengisi celah Huawei, dengan Samsung dan Intel sama-sama bersaing untuk pasar. Namun, Microsoft juga memiliki hubungan yang kuat dengan operator yang terkait dengan komputasi edge, elemen penting dari 5G.
“Microsoft sangat tertarik dengan dunia telekomunikasi. Kami sudah melihat dua akuisisi mereka tahun ini (Metaswitch dan Affirmed Networks) yang semuanya tentang mendapatkan beberapa keahlian dalam 5G dan ruang telekomunikasi dan beberapa kontak dalam industri. Kami yakin Nokia bisa menjadi target potensial seperti Microsoft,” imbuh Mann.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Microsoft dan Nokia tak bisa dipisahkan dan diketahui pernah bergandengan erat. Kemesraan itu ada saat Android dan iOS belum sepopuler sekarang dan mengubah semuanya.
Microsoft dan Nokia pernah sama-sama berjuang untuk bertahan dan selamat di industri ponsel melalui Windows Phone. Kini, setelah cukup lama berpisah, beredar kabar bahwa Microsoft dan Nokia siap bersatu kembali.
Dilansir via MSPowerUser, Microsoft dikabarkan berencana membeli Nokia lagi. Bukan bisnis handset yang dibuang Microsoft pada 2015, tetapi perusahaan jaringan yang ditolak oleh Microsoft pada 2013.
CCS Insight berada di balik rumor tersebut, mengklaim bahwa Nokia Networks akan dibeli oleh perusahaan teknologi besar Amerika Serikat (AS) tahun depan. Petunjuk perusahaan besar AS mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut adalah Microsoft dan Intel yang disebut sebagai pembeli potensial.
Microsoft tentu tak ada kendala dalam hal akuisisi. Sementara Nokia baru-baru ini diketahui memenangkan pesanan besar dari BT Inggris untuk menggantikan peralatan jaringan Huawei.
“Jelas bahwa AS sedang mencari alternatif selain Huawei. Secara potensial Nokia dapat menjadi peluang itu,” kata Direktur Konsumen dan Konektivitas CCS Insight, Kester Mann. “Kami merasa Nokia bisa sedikit rentan terhadap akuisisi,” ungkapnya.
Sekarang ada persaingan yang meningkat dalam ruang untuk mengisi celah Huawei, dengan Samsung dan Intel sama-sama bersaing untuk pasar. Namun, Microsoft juga memiliki hubungan yang kuat dengan operator yang terkait dengan komputasi edge, elemen penting dari 5G.
“Microsoft sangat tertarik dengan dunia telekomunikasi. Kami sudah melihat dua akuisisi mereka tahun ini (Metaswitch dan Affirmed Networks) yang semuanya tentang mendapatkan beberapa keahlian dalam 5G dan ruang telekomunikasi dan beberapa kontak dalam industri. Kami yakin Nokia bisa menjadi target potensial seperti Microsoft,” imbuh Mann.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini