Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 20 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono meminta mahasiswa dan buruh yang menggelar unjuk rasa hari ini agar mewaspadai terhadap penyusup. Sebab, kelompok tersebut kerap kali menyebabkan situasi menjadi ricuh dan berujung anarkis.
“Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk tetap tertib, damai dan mematuhi aturan hukum yang berlaku,” kata Argo kepada wartawan, Senin (19/10).
Argo menuturkan, menyampaikan aspirasi memang diatur dalam undang-undang. Namun, jika unjuk rasa berujung pada perusakan fasilitas umum dan mengganggu ketertiban termasuk dalam pelanggaran pidana.
“Tetap waspadai adanya celah penyusup yang ingin melakukan kerusuhan seperti pembakaran fasilitas umum yang akan menghambat kepentingan umum,” jelasnya.
Tak hanya itu, Argo juga mengingatkan kepada pendemo untuk tidak mudah termakan informasi palsu atau hoaks. Pasalnya, dalam hal ini Polri telah melakukan pengungkapan adanya upaya-upaya provokasi demo penolakan UU Cipta Kerja untuk berakhir rusuh.
“Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan adanya oknum-oknum yang berusaha menyusup untuk melakukan provokasi, sehingga unjuk rasa berakhir kerusuhan,” pungkasnya.
Diketahui, hari ini kelompok mahasiswa dan buruh akan menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. Orasi akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Monas, Jakarta Pusat. Unjuk rasa kali ini juga bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
KalbarOnline.com – Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono meminta mahasiswa dan buruh yang menggelar unjuk rasa hari ini agar mewaspadai terhadap penyusup. Sebab, kelompok tersebut kerap kali menyebabkan situasi menjadi ricuh dan berujung anarkis.
“Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk tetap tertib, damai dan mematuhi aturan hukum yang berlaku,” kata Argo kepada wartawan, Senin (19/10).
Argo menuturkan, menyampaikan aspirasi memang diatur dalam undang-undang. Namun, jika unjuk rasa berujung pada perusakan fasilitas umum dan mengganggu ketertiban termasuk dalam pelanggaran pidana.
“Tetap waspadai adanya celah penyusup yang ingin melakukan kerusuhan seperti pembakaran fasilitas umum yang akan menghambat kepentingan umum,” jelasnya.
Tak hanya itu, Argo juga mengingatkan kepada pendemo untuk tidak mudah termakan informasi palsu atau hoaks. Pasalnya, dalam hal ini Polri telah melakukan pengungkapan adanya upaya-upaya provokasi demo penolakan UU Cipta Kerja untuk berakhir rusuh.
“Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan adanya oknum-oknum yang berusaha menyusup untuk melakukan provokasi, sehingga unjuk rasa berakhir kerusuhan,” pungkasnya.
Diketahui, hari ini kelompok mahasiswa dan buruh akan menggelar unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. Orasi akan dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Monas, Jakarta Pusat. Unjuk rasa kali ini juga bertepatan dengan 1 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini