Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 31 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Tim gabungan Polda Kalbar dan Polresta Pontianak mengamankan enam bom molotov saat aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Kalbar di depan Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani I, Sabtu (30/08/2025).
Bom molotov tersebut ditemukan dibawa oleh sejumlah anak di bawah umur yang diduga sebagai penyusup dalam aksi.
Kapolresta Pontianak, Kombes Suyono, membenarkan penangkapan itu. Ia menegaskan, bahwa para pembawa bom molotov dan ban ini bukanlah bagian dari massa aksi mahasiswa.
“Tadi ada beberapa yang diamankan tapi tumpangan, bukan murni (dari Aliansi Mahasiswa Kalbar). Mereka kedapatan membawa bom molotov dan ban yang diduga akan dibakar di Mapolda Kalbar,” ujar Suyono.
Ia menjelaskan, bahwa aksi mahasiswa awalnya berlangsung damai. Polisi pun kemudian memperbolehkan massa masuk ke Mapolda Kalbar untuk berdialog dengan petinggi Polda Kalbar maupun Polresta Pontianak.
Dari situ, dibuat kesepakatan, bahwa yang boleh masuk ke dalam adalah massa yang menggunakan pita merah saja di lengannya, karena hal itu merupakan penanda bahwa mereka resmi dari massa aliansi. Namun saat diperiksa, terdapat beberapa orang yang tidak mengenakan pita merah, dan dari situlah didapati bom molotov dan ban.
“Sudah jelas mereka penyusup yang memancing aksi keributan,” kata Suyono.
Disampaikannya, kalau para penyusup tersebut kini telah diamankan di Polda Kalbar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, massa Aliansi Mahasiswa Kalbar telah menyampaikan aspirasi mereka dan membubarkan diri dengan tertib.
“Demo kali ini kompak berjalan dengan kondusif. Kita unsur dari TNI-Polri dan masyarakat kompak agar aksi ini berjalan damai,” tambahnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Tim gabungan Polda Kalbar dan Polresta Pontianak mengamankan enam bom molotov saat aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Kalbar di depan Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani I, Sabtu (30/08/2025).
Bom molotov tersebut ditemukan dibawa oleh sejumlah anak di bawah umur yang diduga sebagai penyusup dalam aksi.
Kapolresta Pontianak, Kombes Suyono, membenarkan penangkapan itu. Ia menegaskan, bahwa para pembawa bom molotov dan ban ini bukanlah bagian dari massa aksi mahasiswa.
“Tadi ada beberapa yang diamankan tapi tumpangan, bukan murni (dari Aliansi Mahasiswa Kalbar). Mereka kedapatan membawa bom molotov dan ban yang diduga akan dibakar di Mapolda Kalbar,” ujar Suyono.
Ia menjelaskan, bahwa aksi mahasiswa awalnya berlangsung damai. Polisi pun kemudian memperbolehkan massa masuk ke Mapolda Kalbar untuk berdialog dengan petinggi Polda Kalbar maupun Polresta Pontianak.
Dari situ, dibuat kesepakatan, bahwa yang boleh masuk ke dalam adalah massa yang menggunakan pita merah saja di lengannya, karena hal itu merupakan penanda bahwa mereka resmi dari massa aliansi. Namun saat diperiksa, terdapat beberapa orang yang tidak mengenakan pita merah, dan dari situlah didapati bom molotov dan ban.
“Sudah jelas mereka penyusup yang memancing aksi keributan,” kata Suyono.
Disampaikannya, kalau para penyusup tersebut kini telah diamankan di Polda Kalbar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, massa Aliansi Mahasiswa Kalbar telah menyampaikan aspirasi mereka dan membubarkan diri dengan tertib.
“Demo kali ini kompak berjalan dengan kondusif. Kita unsur dari TNI-Polri dan masyarakat kompak agar aksi ini berjalan damai,” tambahnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini