Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 31 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Seorang pemuda berinisial A diamankan polisi usai keciduk membawa bom molotov dan ban saat mendatangi halaman Mapolda Kalbar untuk bergabung unjuk rasa bersama Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat dan Masyarakat Kalbar, Jumat (29/08/2025).
Namun diduga, remaja tersebut bukanlah peserta aksi demo, melainkan penyusup yang hendak memancing kericuhan.
Saat diselidiki petugas, tas pemuda yang mengaku bekerja sebagai pencuci mobil itu ditemukan empat buah bom molotov. Selain itu, kepolisian juga menemukan ban bekas yang diduga hendak dibakar.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia menegaskan, aksi unjuk rasa pada dasarnya berjalan lancar dan kondusif, namun pihak kepolisian melakukan razia untuk memastikan keamanan.
“Dari hasil razia di depan Mapolda, kita mengamankan 2 sampai 3 orang. Salah satunya seorang pemuda yang kedapatan membawa bom molotov. Diduga mereka adalah penyusup yang ingin membuat keributan di tengah aksi, bukan dari aliansi mahasiswa,” ujar Suyono.
Suyono menambahkan, pihak kepolisian telah menerima aspirasi mahasiswa dan masyarakat secara terbuka. Sementara terhadap pemuda yang diamankan, kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Kalbar.
“Semua sudah kita tangani, pemeriksaan berjalan. Kami pastikan aksi tetap berjalan aman dan aspirasi masyarakat tersampaikan,” tegasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Seorang pemuda berinisial A diamankan polisi usai keciduk membawa bom molotov dan ban saat mendatangi halaman Mapolda Kalbar untuk bergabung unjuk rasa bersama Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat dan Masyarakat Kalbar, Jumat (29/08/2025).
Namun diduga, remaja tersebut bukanlah peserta aksi demo, melainkan penyusup yang hendak memancing kericuhan.
Saat diselidiki petugas, tas pemuda yang mengaku bekerja sebagai pencuci mobil itu ditemukan empat buah bom molotov. Selain itu, kepolisian juga menemukan ban bekas yang diduga hendak dibakar.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia menegaskan, aksi unjuk rasa pada dasarnya berjalan lancar dan kondusif, namun pihak kepolisian melakukan razia untuk memastikan keamanan.
“Dari hasil razia di depan Mapolda, kita mengamankan 2 sampai 3 orang. Salah satunya seorang pemuda yang kedapatan membawa bom molotov. Diduga mereka adalah penyusup yang ingin membuat keributan di tengah aksi, bukan dari aliansi mahasiswa,” ujar Suyono.
Suyono menambahkan, pihak kepolisian telah menerima aspirasi mahasiswa dan masyarakat secara terbuka. Sementara terhadap pemuda yang diamankan, kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Kalbar.
“Semua sudah kita tangani, pemeriksaan berjalan. Kami pastikan aksi tetap berjalan aman dan aspirasi masyarakat tersampaikan,” tegasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini