Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 20 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar bantuan dan subsidi dari pemerintah daoat disalurkan melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu upaya pemerintah yaitu dengan peralihan ke platform digital yang dilakukan melalui uji coba teknologi biometrik.
Menurutnya, hal tersebut telah dilakukan secara serius oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Sehingga, pemerintah dapat menghemat anggaran dalam penyaluran bantuan dan subsidi pada masyarakat. “Hasil kajian yang dilakukan secara luas sejak 2018 tersebut menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/10).
Ma’ruf menjelaskan, dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pemerintah dapat menyalurkan bantuan bahkan tidak memerlukan kepemilikan smartphone di tingkatan masyarakat dan cukup berada di tingkat merchant, agen, atau toko. “Selain itu pemerintah dalam menghemat biaya infrastruktur transaksi yang sangat mahal seperti percetakan kartu debit maupun sistem elektronik data capture untuk EDC,” ungkapnya.
Ma’ruf menyebut, dirinya menunjuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengimplementasikan teknologi tersebut dalam menyalurkan bantuan dan subsidi. Diharapkan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menindaklanjuti teknologi biometrik ini untuk penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah.
“Saya meminta agar pemanfaatan teknologi biometrik tersebut dapat segera diadopsi agar penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah dapat berlangsung dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, melalui pelatihan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), pemanfaatan platform digital dapat dilakukan secara maksimal. Sebab, belajar dari wabah pandemi Covid-19, perkembangan teknologi yang berlangsung pesat tak dapat dipungkiri.
“Teknologi digital ini seharusnya mampu mendorong pertumbuhan industri termasuk UMKM, pertumbuhan ekonomi digital juga menjadi pendorong ekonomi kreatif, pariwisata dan jasa lainnya. Peluang tersebut juga tentu harus dimanfaatkan dengan baik,” tutupnya.
KalbarOnline.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar bantuan dan subsidi dari pemerintah daoat disalurkan melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu upaya pemerintah yaitu dengan peralihan ke platform digital yang dilakukan melalui uji coba teknologi biometrik.
Menurutnya, hal tersebut telah dilakukan secara serius oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Sehingga, pemerintah dapat menghemat anggaran dalam penyaluran bantuan dan subsidi pada masyarakat. “Hasil kajian yang dilakukan secara luas sejak 2018 tersebut menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/10).
Ma’ruf menjelaskan, dengan memanfaatkan teknologi tersebut, pemerintah dapat menyalurkan bantuan bahkan tidak memerlukan kepemilikan smartphone di tingkatan masyarakat dan cukup berada di tingkat merchant, agen, atau toko. “Selain itu pemerintah dalam menghemat biaya infrastruktur transaksi yang sangat mahal seperti percetakan kartu debit maupun sistem elektronik data capture untuk EDC,” ungkapnya.
Ma’ruf menyebut, dirinya menunjuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengimplementasikan teknologi tersebut dalam menyalurkan bantuan dan subsidi. Diharapkan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menindaklanjuti teknologi biometrik ini untuk penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah.
“Saya meminta agar pemanfaatan teknologi biometrik tersebut dapat segera diadopsi agar penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah dapat berlangsung dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, melalui pelatihan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), pemanfaatan platform digital dapat dilakukan secara maksimal. Sebab, belajar dari wabah pandemi Covid-19, perkembangan teknologi yang berlangsung pesat tak dapat dipungkiri.
“Teknologi digital ini seharusnya mampu mendorong pertumbuhan industri termasuk UMKM, pertumbuhan ekonomi digital juga menjadi pendorong ekonomi kreatif, pariwisata dan jasa lainnya. Peluang tersebut juga tentu harus dimanfaatkan dengan baik,” tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini