Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 29 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Dewan Pembinan Santri Milenial Centre (Simac) Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin menginisiasi pengembangan agrowisata berbasis kemitraan. Hal itu bagian dari upaya merespons krisis ketahanan pangan di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19).
Untuk mewujudkan program itu, Simac menggandeng Bank BJB. Salah satunya di untuk mengembangkan agrowisata untuk memastikan ketahanan pangan di era kenormalan baru (new normal) Covid-19.
Putra wakil presiden yang biasa disapa Gus Oqi ini juga mengatakan, dalam situasi ancaman ketahanan pangan seluruh komponen bangsa harus gigih mencari jalan keluar agar Indonesia tidak masuk pada jurang multi krisis.
Salah satu yang memungkinkan adalah melakukan kerja sama dengan pihak-pihak seperti perbankan untuk membantu permodalan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita sudah pahami bahwa bangsa ini sedang menghadapi krisis, salah satunya pangan, bahkan ini menimpa negara-negara di hampir seluruh dunia. Karena itu perlu langkah strategis dari setiap masyarakat untuk lepas dari ancaman krisis pangan. Karena itu kami menginisiasi kerjasama ini,” ujar Gus Oqi dalam keterangan tertulisnya pada KalbarOnline.com, Jumat (28/8).
Sementara itu, Presiden Simac, Nur Rohman usai melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank BJB mengatakan, salah satu program yang dikembangkan bersama Bank BJB adalah peternakan domba, kambing, dan sapi, sekaligus bisa menjadi wisata edukatif di desa-desa di Indonesia.
“Ke depan diharapkan program ini menjadi rangkaian produk turunan yang dihasilkan dari peternakan rakyat menjadi ekosistem hulu hilir yang terintegrasi akan menarik wisatawan lokal di desa untuk kuliner dan edukasi,” ujarnya di Graga Aktiva, Kuningan, Jakarta Selatan..
Rohman juga mengatakan, dengan menggandeng Bank BJB, pihaknya menargetkan akan menjangkau banyak wilayah di seluruh Indonesia. Namun demikian, saat ini masih dalam tahapan permodelan ketahanan pangan di sektor agrowisata, peternakan, pertanian, dan komoditas potensial lainnya.
“Istilahnya Bank BJB dan Simac kembangkan teknologi ketahanan pangan kemitaraan di era new normal, mulai peternakan domba, kambing, sapi, pertanian seperti kopi, jagung dan terintegrasi sebagai wahana wisata,” tandas eks Direktur Laziznu PBNU ini.
Di tempat yang sama Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi menyampaikan bahwa kerjasama dengan Simac membuktikan bahwa pihaknya berkomitmen hadir dalam pola pemberdayaan umat. Khususnya di Jawa Barat dan Banten
“Dengan kerjasama ini diharapkan melalui peningkatan dan pemberdayaan ekonomi umat terutama dalam hal ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19 sektor UMKM bisa bertahan dan menjadi penggerak laju perekonomian nasional,” demikian kata Denny.
KalbarOnline.com – Dewan Pembinan Santri Milenial Centre (Simac) Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin menginisiasi pengembangan agrowisata berbasis kemitraan. Hal itu bagian dari upaya merespons krisis ketahanan pangan di tengah pandemi coronavirus disease (Covid-19).
Untuk mewujudkan program itu, Simac menggandeng Bank BJB. Salah satunya di untuk mengembangkan agrowisata untuk memastikan ketahanan pangan di era kenormalan baru (new normal) Covid-19.
Putra wakil presiden yang biasa disapa Gus Oqi ini juga mengatakan, dalam situasi ancaman ketahanan pangan seluruh komponen bangsa harus gigih mencari jalan keluar agar Indonesia tidak masuk pada jurang multi krisis.
Salah satu yang memungkinkan adalah melakukan kerja sama dengan pihak-pihak seperti perbankan untuk membantu permodalan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita sudah pahami bahwa bangsa ini sedang menghadapi krisis, salah satunya pangan, bahkan ini menimpa negara-negara di hampir seluruh dunia. Karena itu perlu langkah strategis dari setiap masyarakat untuk lepas dari ancaman krisis pangan. Karena itu kami menginisiasi kerjasama ini,” ujar Gus Oqi dalam keterangan tertulisnya pada KalbarOnline.com, Jumat (28/8).
Sementara itu, Presiden Simac, Nur Rohman usai melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank BJB mengatakan, salah satu program yang dikembangkan bersama Bank BJB adalah peternakan domba, kambing, dan sapi, sekaligus bisa menjadi wisata edukatif di desa-desa di Indonesia.
“Ke depan diharapkan program ini menjadi rangkaian produk turunan yang dihasilkan dari peternakan rakyat menjadi ekosistem hulu hilir yang terintegrasi akan menarik wisatawan lokal di desa untuk kuliner dan edukasi,” ujarnya di Graga Aktiva, Kuningan, Jakarta Selatan..
Rohman juga mengatakan, dengan menggandeng Bank BJB, pihaknya menargetkan akan menjangkau banyak wilayah di seluruh Indonesia. Namun demikian, saat ini masih dalam tahapan permodelan ketahanan pangan di sektor agrowisata, peternakan, pertanian, dan komoditas potensial lainnya.
“Istilahnya Bank BJB dan Simac kembangkan teknologi ketahanan pangan kemitaraan di era new normal, mulai peternakan domba, kambing, sapi, pertanian seperti kopi, jagung dan terintegrasi sebagai wahana wisata,” tandas eks Direktur Laziznu PBNU ini.
Di tempat yang sama Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi menyampaikan bahwa kerjasama dengan Simac membuktikan bahwa pihaknya berkomitmen hadir dalam pola pemberdayaan umat. Khususnya di Jawa Barat dan Banten
“Dengan kerjasama ini diharapkan melalui peningkatan dan pemberdayaan ekonomi umat terutama dalam hal ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19 sektor UMKM bisa bertahan dan menjadi penggerak laju perekonomian nasional,” demikian kata Denny.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini