KalbarOnline.com – Dampak pandemi hingga kini masih dirasakan berbagai kalangan bisnis termasuk diindustri otomotif khususnya bisnis transportasi. Sepanjang Januari hingga September penjualan chassis bus (bus) ke konsumen tercatat sebanyak 1.821 unit.
Jumlah ini masih jauh di bawah penjualan sepanjang tahun lalu. Karena di delapan bulan pertama saja atau Januari – Agutus 2019, penjualan bus sudah mencapai 2.365 unit. Data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan masih belum mencapai target.
Total penjualan ritel bus di sembilan bulan pertama tahun ini dibukukan pada Januari sebanyak 276 unit, Februari 450 unit, Maret 283 unit, April sebanyak 149 unit. Kemudian pada Mei sebanyak 117 unit, Juni 208 unit, Juli 93 unit, Agustus 98 unit, dan September sebanyak 147 unit.
Disisi lain banyak pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah sejak virus corona ini mulai menyebar di tanah air pada bulan Maret 2020 lalu. Ini untuk menekan laju penyebaran virus, khususnya di sektor transportasi umum angkutan darat.
Menyambut adaptasi kebiasaan baru, transportasi umum angkatan darat seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mulai kembali beroperasi mengangkut penumpang. Tidak seperti biasanya, sejumlah PO Bus harus melakukan penyesuaian, karena adanya peraturan pemerintah serta protokol kesehatan yang wajib dilakukan.
Hal ini menarik kepedulian dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui merek Mobil Lubricants dengan memberikan safety kit. Diberikan kepada seluruh pengelola angkutan umum bus yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Safety kit yang diberikan Mobil Lubricants meliputi mesin desinfektan, cover seat bertuliskan “physical distancing”, hand sanitizer. Serta masker yang dapat digunakan oleh pengemudi maupun kondektur angkutan umum bus, sehingga protokol kesehatan dapat diterapkan selama perjalanan.
Eben Tambunan, selaku Mobil Brand General Manager mengatakan, pemberian safety kit ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah. Guna konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi.
“Tentunya, fokus kami selain keselamatan dan kenyamanan adalah tetap menjalin hubungan baik dengan para stakeholder kami, guna bersama-sama tetap berjuang menghadapi pandemi dengan penyesuaian adaptasi kebiasaan baru,” ujarnya dalam keterangan resminya Kamis (22/10).
Kurnia Lesani Adnan, selaku Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengatakan, “Apa yang dilakukan oleh Mobil Lubricants kepada perusahaan Otobus sangat membantu dalam membangun kesadaran operator terhadap pentingnya protokol kesehatan selama masa pandemi.
“Ini merupakan satu bentuk nyata kepedulian terhadap standard kesehatan dalam moda transportasi darat khususnya angkutan umum sebagai pelayan masyarakat, dan kami harap juga dukungan dan kerjasama ini dapat terus dilakukan,” ujar Kurnia.
Menyambut libur panjang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerjasama dengan Dinas Perhubungan di daerah-daerah akan mengoperasikan check point di sejumlah titik. dilakukan selama masa libur panjang 27 – 28 Oktober nanti. Selain itu, kapasitas angkutan umum – kereta api, maupun bus – dibatasi hanya 70%.
Comment