Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 23 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pernahkah anak Anda begitu asyik bermain game sehingga menghabiskan sepanjang hari memainkannya tanpa menyadarinya? Yup, terlalu sering bermain game di smartphone bisa membuat anak kecanduan.
Terkait hal tersebut, pemerintah Tiongkok telah merevisi Undang-undang (UU), yang memperketat aturan layanan online atau aplikasi yang dapat ‘menyebabkan kecanduan’ pada pengguna di bawah 18 tahun. Perubahan UU ini diharapkan anak-anak tak kecanduan aplikasi atau game atau layanan online tertentu.
Jika demikian, ini bukan hanya game. Tapi juga streaming langsung dan layanan media sosial. Tiongkok tidak langsung melarang penggunaan layanan atau game ini. Tetapi akan menekan perusahaan pembuat game atau layanan streaming agar memiliki alat pembatas penggunaan. Jika tidak, langkah tindakan lanjutan seperti melarang aplikasi tersebut akan dilakukan.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Tiongkok memperkenalkan peraturan untuk membantu mengekang sifat adiktif dari layanan dan permainan online. Pemerintah negara itu sebelumnya telah memperkenalkan hal-hal seperti jam malam game, yang membatasi waktu bagi anak di bawah umur untuk bermain game selama seminggu.
Mengingat hal itu di Tiongkok, pengguna biasanya perlu menggunakan kartu identitas yang dikeluarkan pemerintah mereka. Hal tersebut pada akhirnya mempersulit pemain untuk mencoba dan menemukan celah karena tidak semudah hanya mendaftar untuk akun baru dengan alamat email sekali pakai.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pernahkah anak Anda begitu asyik bermain game sehingga menghabiskan sepanjang hari memainkannya tanpa menyadarinya? Yup, terlalu sering bermain game di smartphone bisa membuat anak kecanduan.
Terkait hal tersebut, pemerintah Tiongkok telah merevisi Undang-undang (UU), yang memperketat aturan layanan online atau aplikasi yang dapat ‘menyebabkan kecanduan’ pada pengguna di bawah 18 tahun. Perubahan UU ini diharapkan anak-anak tak kecanduan aplikasi atau game atau layanan online tertentu.
Jika demikian, ini bukan hanya game. Tapi juga streaming langsung dan layanan media sosial. Tiongkok tidak langsung melarang penggunaan layanan atau game ini. Tetapi akan menekan perusahaan pembuat game atau layanan streaming agar memiliki alat pembatas penggunaan. Jika tidak, langkah tindakan lanjutan seperti melarang aplikasi tersebut akan dilakukan.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Tiongkok memperkenalkan peraturan untuk membantu mengekang sifat adiktif dari layanan dan permainan online. Pemerintah negara itu sebelumnya telah memperkenalkan hal-hal seperti jam malam game, yang membatasi waktu bagi anak di bawah umur untuk bermain game selama seminggu.
Mengingat hal itu di Tiongkok, pengguna biasanya perlu menggunakan kartu identitas yang dikeluarkan pemerintah mereka. Hal tersebut pada akhirnya mempersulit pemain untuk mencoba dan menemukan celah karena tidak semudah hanya mendaftar untuk akun baru dengan alamat email sekali pakai.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini