Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 24 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Indonesia merupakan pasar yang sangat menentukan dalam perdagangan produk halal dunia. Namun saat ini peran Indonesia dalam rantai pasok produk halal dunia hanya terkenal sebagai ‘tukang stempel’.
Untuk itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyebut perlunya langkah-langkah strategis yang kolaboratif dari seluruh pihak untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia.
“Untuk menjadikan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia, Indonesia memerlukan langkah-langkah strategis yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan terkait secara simultan dan kolaboratif,” ujar Wapres saat menjadi pembicara kunci pada webinar “Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia” di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Sabtu (24/10/2020).
Saat ini, pasar halal global tidak hanya diminati oleh negara berpenduduk mayoritas muslim tetapi juga negara berpenduduk nonmuslim.
Sebagai contoh, berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report tahun 2019, Brazil merupakan eksportir produk makanan dan minuman halal nomor satu di dunia dengan nilai 5,5 miliar dolar AS yang disusul Australia senilai 2,4 miliar dolar AS.
Ma’ruf menyampaikan permintaan produk halal oleh konsumen muslim global pun mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Melansir data dari the State of Global Islamic Economy Report 2019/2020, besarnya pengeluaran konsumen muslim dunia untuk makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, halal lifestyle, serta farmasi halal mencapai 2,2 triliun dolar AS pada 2018 dan diproyeksikan mencapai 3,2 triliun dolar AS pada 2024.
“Dengan perkiraan penduduk muslim yang akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada 2030, maka angka perekonomian pasar industri halal global akan terus meningkat dengan pesat,” jelas dia.
“Tentunya, hal ini merupakan potensi yang sangat besar yang harus dimanfaatkan peluangnya oleh Indonesia dengan memenuhi kebutuhan global melalui ekspor produk halal dari Indonesia,” tambahnya.[rif]
KalbarOnline.com – Indonesia merupakan pasar yang sangat menentukan dalam perdagangan produk halal dunia. Namun saat ini peran Indonesia dalam rantai pasok produk halal dunia hanya terkenal sebagai ‘tukang stempel’.
Untuk itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menyebut perlunya langkah-langkah strategis yang kolaboratif dari seluruh pihak untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia.
“Untuk menjadikan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia, Indonesia memerlukan langkah-langkah strategis yang dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan terkait secara simultan dan kolaboratif,” ujar Wapres saat menjadi pembicara kunci pada webinar “Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia” di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Sabtu (24/10/2020).
Saat ini, pasar halal global tidak hanya diminati oleh negara berpenduduk mayoritas muslim tetapi juga negara berpenduduk nonmuslim.
Sebagai contoh, berdasarkan laporan Global Islamic Economic Report tahun 2019, Brazil merupakan eksportir produk makanan dan minuman halal nomor satu di dunia dengan nilai 5,5 miliar dolar AS yang disusul Australia senilai 2,4 miliar dolar AS.
Ma’ruf menyampaikan permintaan produk halal oleh konsumen muslim global pun mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Melansir data dari the State of Global Islamic Economy Report 2019/2020, besarnya pengeluaran konsumen muslim dunia untuk makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, halal lifestyle, serta farmasi halal mencapai 2,2 triliun dolar AS pada 2018 dan diproyeksikan mencapai 3,2 triliun dolar AS pada 2024.
“Dengan perkiraan penduduk muslim yang akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada 2030, maka angka perekonomian pasar industri halal global akan terus meningkat dengan pesat,” jelas dia.
“Tentunya, hal ini merupakan potensi yang sangat besar yang harus dimanfaatkan peluangnya oleh Indonesia dengan memenuhi kebutuhan global melalui ekspor produk halal dari Indonesia,” tambahnya.[rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini