KalbarOnline.com – Lifter Eko Yuli Irawan sedang menjalani masa pemulihan. Bukan karena cedera. Melainkan karena lifter Jatim itu ingin mengembalikan performanya ke awal lagi.
Hal tersebut terjadi karena Eko sempat berhenti latihan total selama tiga pekan. Dia menjalani masa diklat prajabatan atau pelatihan dasar calon PNS Kemenpora pada September lalu. Lokasinya berada di Badiklat Kemenhan, Jakarta.
Eko menuturkan, selama penjalani prajabatan itu, memang tidak ada waktu untuk latihan. Mulai pagi hingga malam, dia harus mengikuti jadwal kegiatan. Karena hanya tiga pekan, materinya pun dipadatkan.
”Di sana tidak ada alat (latihan, Red). Ada ruang fitnes, tetapi sedang direnovasi. Sayangnya sih di situ. Benar-benar padat aktivitas di sana,” ungkap peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu.
Dengan begitu, Eko belum bisa mengikuti tes angkatan bulanan. Pada Oktober ini, tes akan dilakukan pada Jumat depan (30/10). Ini merupakan kali kedua Eko tidak ikut. Karena masih dalam periode prajabatan, pada tes November Eko juga belum bisa ikut lagi.
”Mulai dari awal lagi. Ibaratnya sudah turun 70 persen kalau memaksa ikut, nggak dulu. Menunggu sebulan kalau sudah 90 persen baru ikut (tes, Red) lagi,” jelasnya.
Eko beralasan bahwa kondisinya saat ini belum maksimal. Dia masih dalam tahap penguatan otot. Jika otot dipaksakan saat kondisi belum siap, Eko khawatir malah terjadi cedera.
”Makanya, ini pelan-pelan dari awal. Belum berani langsung. Pelajaran dari yang sebelumnya, ada tenaga tetapi otot belum siap malah cedera. Jadi, saya menyesuaikan dulu,” kata lifter kelahiran 24 Juli 1989 itu.
Saat ini Eko masih menjalani prajabatan off campus. Untuk itu, di sela-sela kegiatan lapangan, Eko masih bisa latihan. Prajabatannya baru selesai pada 18 November mendatang.
Dalam tahap awal kembali latihan, Eko masih latihan sehari sekali. ”Baru besok (hari ini, Red) bisa 2 kali sehari,” imbuhnya.
Karena dalam masa pemulihan, Eko baru akan menjalani tes bulanan pada Desember mendatang. Dalam tes terakhir Juli lalu, Eko mencatat total angkatan 317 kg. Dengan perincian snatch 142 kg dan clean and jerk 175 kg.
Bagaimana targetnya saat Desember nanti? ”Lihat dulu saja. Baru mulai lagi. Misal baru bisa angkat 300 kg, jangan paksakan ke 315 kg dulu,” kata Eko.
Comment