Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 29 September 2020 |
45 Pasien Covid-19 di Pontianak Jalani Masa Penyembuhan
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pontianak terkini. Dijelaskan Edi, per tanggal 29 September 2020 tersisa 45 orang yang masih menjalani masa penyembuhan.
“Kita berharap banyak yang dapat sembuh. Karena jika tingkat kesembuhan tinggi maka jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan terus berkurang. Sejauh ini klaster sudah mulai baru semua, maupun klaster yang lama,” ujarnya saat diwawancarai di Pontianak, Selasa (29/8/2020).
Untuk penanganan Covid-19 di Pontianak sendiri, diungkapkan Edi, Pemerintah Kota Pontianak tengah melakukan pengkajian pembelian mobile PCR.
“Kita sedang kaji untuk efektivitas dan kesiapan. Karena pembelian mobil PCR memerlukan uang khusus yang aman. Terkait angggaran jika di bawah Rp5 miliar Pemerintah Kota Pontianak masih mampu,” tegasnya.
Orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini turut menjelaskan mengenai penerapan Work From Home (WFH) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Di mana, kata Edi, dalam penerapannya nanti akan dilakukan secara parsial.
“Jika ada misalnya salah satu dinas terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan diberlakukan WFH selama tiga hari. Kemudian kantornya dilakukan disinfektan,” tukasnya.
Mengenai pembatasan aktivitas malam, diakui Edi, sudah mulai dimaklumi oleh para pelaku usaha.
“Tadi malam saya pantau Alhamdulillah sebagian besar pelaku usaha sudah memaklumi sehingga sebagian besar pukul 21.00 WIB sudah banyak yang tutup. Memang masih ada beberapa yang buka, tapi last order-nya sebelum pukul 21.00 WIB. Sehingga diharapkan penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak bisa ditekan. Untuk penutupan ruas jalan masih belum akan dilakukan,” tandasnya.
45 Pasien Covid-19 di Pontianak Jalani Masa Penyembuhan
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pontianak terkini. Dijelaskan Edi, per tanggal 29 September 2020 tersisa 45 orang yang masih menjalani masa penyembuhan.
“Kita berharap banyak yang dapat sembuh. Karena jika tingkat kesembuhan tinggi maka jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan terus berkurang. Sejauh ini klaster sudah mulai baru semua, maupun klaster yang lama,” ujarnya saat diwawancarai di Pontianak, Selasa (29/8/2020).
Untuk penanganan Covid-19 di Pontianak sendiri, diungkapkan Edi, Pemerintah Kota Pontianak tengah melakukan pengkajian pembelian mobile PCR.
“Kita sedang kaji untuk efektivitas dan kesiapan. Karena pembelian mobil PCR memerlukan uang khusus yang aman. Terkait angggaran jika di bawah Rp5 miliar Pemerintah Kota Pontianak masih mampu,” tegasnya.
Orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini turut menjelaskan mengenai penerapan Work From Home (WFH) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Di mana, kata Edi, dalam penerapannya nanti akan dilakukan secara parsial.
“Jika ada misalnya salah satu dinas terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan diberlakukan WFH selama tiga hari. Kemudian kantornya dilakukan disinfektan,” tukasnya.
Mengenai pembatasan aktivitas malam, diakui Edi, sudah mulai dimaklumi oleh para pelaku usaha.
“Tadi malam saya pantau Alhamdulillah sebagian besar pelaku usaha sudah memaklumi sehingga sebagian besar pukul 21.00 WIB sudah banyak yang tutup. Memang masih ada beberapa yang buka, tapi last order-nya sebelum pukul 21.00 WIB. Sehingga diharapkan penyebaran Covid-19 di Kota Pontianak bisa ditekan. Untuk penutupan ruas jalan masih belum akan dilakukan,” tandasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini