Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 01 November 2020 |
KalbarOnline.com–Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022. Ada beberapa faktor yang menjadi dasar atas perkiraannya tersebut.
”Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19,” kata Jusuf Kalla seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang yakni ketersediaan vaksin yang baru bisa terpenuhi pertengahan 2021. Dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.
Selain itu, kata Jusuf Kalla, negara produsen vaksin seperti Tiongkok, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan kebutuhan dalam negeri sebelum mengirimkan ke negara lain termasuk Indonesia.
”Yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin. Bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret,” ujar Jusuf Kalla.
Karena itu, dia sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di dalam negeri diperkirakan mulai pada Mei dan Juni 2021. Pria yang pernah dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden RI, itu mencontohkan, jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran, 1 juta orang divaksin setiap hari, akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
Namun, Jusuf Kalla menambahkan, untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta warga/hari bukan pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen/hari.
”Saya perkirakan vaksinasi masal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap hari,” tutur Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menginstruksikan kepada seluruh relawan PMI sebelum vaksin tersedia, agar lebih intensif dalam melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi untuk memutus mata rantai persebaran atau minimalnya bisa menekan jumlah warga yang tertular Covid-19.
”Mendukung upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Jusuf Kalla.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022. Ada beberapa faktor yang menjadi dasar atas perkiraannya tersebut.
”Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19,” kata Jusuf Kalla seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang yakni ketersediaan vaksin yang baru bisa terpenuhi pertengahan 2021. Dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.
Selain itu, kata Jusuf Kalla, negara produsen vaksin seperti Tiongkok, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan kebutuhan dalam negeri sebelum mengirimkan ke negara lain termasuk Indonesia.
”Yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin. Bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret,” ujar Jusuf Kalla.
Karena itu, dia sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di dalam negeri diperkirakan mulai pada Mei dan Juni 2021. Pria yang pernah dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden RI, itu mencontohkan, jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran, 1 juta orang divaksin setiap hari, akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
Namun, Jusuf Kalla menambahkan, untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta warga/hari bukan pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen/hari.
”Saya perkirakan vaksinasi masal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap hari,” tutur Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menginstruksikan kepada seluruh relawan PMI sebelum vaksin tersedia, agar lebih intensif dalam melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi untuk memutus mata rantai persebaran atau minimalnya bisa menekan jumlah warga yang tertular Covid-19.
”Mendukung upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia,” kata Jusuf Kalla.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini