KalbarOnline.com – Penyebaran virus Covid-19 begitu cepat. Pasalnya hanya dengan perpindahan manusia saja, itu sudah memiliki potensi penyebaran. Maka dari itu, pemerintah menerapkan pembatasan akses untuk memitigasi penularan.
Namun, saat ini hal tersebut sudah dilonggarkan, mengingat dampak lain dari pembatasan akses yang berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Dengan pelonggaran kebijakan tersebut, masyarakat pun perlu memetakan anggota keluarga mana saja yang berpotensi sebagai carrier di dalam rumah.
Hal ini baiknya dilakukan, sebab lebih bagus mencegah daripada mengobati. Itu pun diungkapkan oleh Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah. “Tiap keluarga musti punya potensi siapa yang punya potensi penularan (karena aktivitas di luar),” ujar dia beberapa waktu lalu.
Kemudian, tamu yang datang ke rumah pun juga perlu diwaspadai dan diberikan pengertian yang halus bahwa diri kita ingin meminimalisir penyebaran virus. “Ketika ada tamu ke rumah kita tetap lakukan protokol kesehatan, jaga jarak,” tuturnya.
Jadi, menurut dia ada baiknya tidak keluar rumah jika tidak penting. Apabila mengharuskan untuk keluar rumah, maka harus dipastikan penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan serta wajib menjaga jarak.
“Hanya untuk kumpul-kumpul jangan keluar, gunakan masker, kurangi kegiatan sosial di masyarakat. Jangan piknik di penuh keramaian,” imbuhnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment