Polres Ketapang Petakan Daerah Rawan Pilkada

KalbarOnline, Ketapang – Polres Ketapang memastikan akan mengawal ketat jalannya pesta demokrasi 2024 termasuk telah memetakan daerah rawan pelanggaran pada hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang.

Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 284 personel. Untuk sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan pelanggaran akan mendapat perhatian khusus.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Terutama TPS-TPS yang jauh, kemudian yang susah aksesnya, ini tergolong menjadi yang paling rawan, sehingga konsep pengamanannya berbeda dengan TPS yang lainnya,” ujar AKBP Setiadi, Selasa (29/10/2024) petang.

Baca Juga :  Peringatan Maulid Jadi Momentum Aktualisasi Nilai Keteladanan Nabi Muhammad Saw

Setiadi menambahkan, di tengah tahapan kampanye, pihaknya juga memantau media sosial. Terutama akun-akun yang berpotensi menyebar ujaran kebencian, hoax, fitnah hingga menyangkut SARA. Ini merupakan bagian pengamanan di dunia maya.

Polres Ketapang sejauh ini telah mengamankan satu akun media sosial termasuk terduga pelaku pemilik akun tersebut. Dalam penanganan keamanan dunia maya, Polres Ketapang bekerjasama dengan Tim Siber Polda Kalbar.

“Karena inikan terkait pilkada, UU ITE kita nanti kita coba terapkan, namun untuk sementara ini kita coba berikan ke bawaslu, ketika itu masuk dalam pelanggaran pemilu maka itu ranahnya bawaslu, namun jika ini sudah ranahnya pidana, maka kami akan memprosesnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Pekerja CV Mitra Abadi Sejahtera Harap Haknya Dipenuhi

Setiadi menambahkan, sejauh ini Pilkada Ketapang 2024 masih tergolong aman. Kendati demikian, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk mengambil bagian dalam menciptakan kondusifitas di lingkungan masing-masing. (Adi LC)

Comment