Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 03 November 2020 |
KalbarOnline.com – Serangan teror melanda ibu kota Austria pada Senin (2/11/2020) malam. Pihak berwenang setempat mengkonfirmasi bahwa tiga orang tewas dan 15 lainnya terluka. Dua korban berjenis kelamin lelali dan satu lainya perempuan.
“Satu korban terluka termasuk seorang polisi,” bunyi pernyataan Departemen Kepolisian Wina akun Twitter, Selasa, (3/11/2020) seperti dilansir dari Dilansir media Anadolu Agency.
Sementara itu, Polisi Austria terus mengejar salah satu pelaku serangan yang berhasil kabur usai insiden terebut. “Bunyinya seperti petasan, lalu kami sadar itu tembakan,” kata salah satu saksi mata yang dikutip ORF.
“Seorang penembak menembakkan senjata secara liar sebelum polisi datang dan melepaskan tembakan,” saksi menambahkan
Salah satu tersangka pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau ISIS), ditembak mati oleh polisi yang mengatakan mereka sedang mencari setidaknya satu penyerang lagi yang masih buron. “Penyerang adalah simpatisan kelompok teror IS [Daesh],” kata Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer pada konferensi pers di Wina.
Karl Nehammer mengatakan bahwa serangan itu terjadi di enam lokasi termasuk di dekat sinagoga di pusat kota, dilakukan oleh “beberapa tersangka bersenjata senapan. Menteri Dalam Negeri Nehammer mengulangi seruan agar publik tetap di rumah.
Dia menyebut insiden itu sebagai serangan terhadap nilai-nilai Austria dan masyarakat demokratis. “Penyerang bersimpati dengan kelompok teroris militan IS,” katanya mengacu pada ISIS. Namun menteri dalam negeri menolak menjelaskan lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, Walikota Michael Ludwig mengatakan kepada penyiar publik ORF bahwa satu orang tewas di tempat penembakan, dan orang kedua – wanita yang terluka dalam serangan itu – meninggal karena luka-lukanya pada dini hari Selasa.
Serangan itu dimulai sekitar pukul 8 malam (19:00 GMT) pada hari Senin, ketika beberapa pria bersenjata senapan melepaskan tembakan – dimulai di luar sinagoga utama kota. Mereka memanfaatkan jam malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan karena COVID- 19. [ind]
KalbarOnline.com – Serangan teror melanda ibu kota Austria pada Senin (2/11/2020) malam. Pihak berwenang setempat mengkonfirmasi bahwa tiga orang tewas dan 15 lainnya terluka. Dua korban berjenis kelamin lelali dan satu lainya perempuan.
“Satu korban terluka termasuk seorang polisi,” bunyi pernyataan Departemen Kepolisian Wina akun Twitter, Selasa, (3/11/2020) seperti dilansir dari Dilansir media Anadolu Agency.
Sementara itu, Polisi Austria terus mengejar salah satu pelaku serangan yang berhasil kabur usai insiden terebut. “Bunyinya seperti petasan, lalu kami sadar itu tembakan,” kata salah satu saksi mata yang dikutip ORF.
“Seorang penembak menembakkan senjata secara liar sebelum polisi datang dan melepaskan tembakan,” saksi menambahkan
Salah satu tersangka pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai simpatisan kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau ISIS), ditembak mati oleh polisi yang mengatakan mereka sedang mencari setidaknya satu penyerang lagi yang masih buron. “Penyerang adalah simpatisan kelompok teror IS [Daesh],” kata Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer pada konferensi pers di Wina.
Karl Nehammer mengatakan bahwa serangan itu terjadi di enam lokasi termasuk di dekat sinagoga di pusat kota, dilakukan oleh “beberapa tersangka bersenjata senapan. Menteri Dalam Negeri Nehammer mengulangi seruan agar publik tetap di rumah.
Dia menyebut insiden itu sebagai serangan terhadap nilai-nilai Austria dan masyarakat demokratis. “Penyerang bersimpati dengan kelompok teroris militan IS,” katanya mengacu pada ISIS. Namun menteri dalam negeri menolak menjelaskan lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, Walikota Michael Ludwig mengatakan kepada penyiar publik ORF bahwa satu orang tewas di tempat penembakan, dan orang kedua – wanita yang terluka dalam serangan itu – meninggal karena luka-lukanya pada dini hari Selasa.
Serangan itu dimulai sekitar pukul 8 malam (19:00 GMT) pada hari Senin, ketika beberapa pria bersenjata senapan melepaskan tembakan – dimulai di luar sinagoga utama kota. Mereka memanfaatkan jam malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan karena COVID- 19. [ind]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini