Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 04 November 2020 |
KalbarOnline.com – Seruan boikot terhadap produk asal Prancis mulai dikeluarkan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Mengantisipasi itu, Polri mulai melakukan penjagaan di objek-objek vital yang milik perusahaan asing untuk mengantisipasi aksi sweeping yang mungkin dilakukan kelompok-kelompok tertentu.
Polri juga melakukan komunikasi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang anti terhadap produk-produk Prancis untuk mencegah terjadinya kerusuhan.
“Kami akan melakukan penjagaan di objek-objek vital Perancis termasuk swalayan-swalayan, semua dipatroli. Untuk itu kami juga melakukan koordinasi dengan jajaran Polda,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (4/11).
Selain itu, Polri juga memberikan edukasi lewat media sosial dalam bentuk meme atau video singkat berisi ajakan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat ke pemerintah. Dengan begitu, tidak ada aksi penjarahan atau kerusuhan lainnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi juga meminta masyarakat tidak terprovokasi atas pernyataan kontroversial Macron. Ajakan memboikot produk Prancis harus disikapi secara jernih.
“Kepada masyarakat umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silakan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main. Saya yakin umat Islam tak anarkis dalam melakukan aksi dan solidaritas. Biasanya ada penyusup bayaran yang merusak akai damai umat,” kata Muhyiddin.
Seruan sweeping produk asal Prancis sempat disuarakan oleh Aliansi Pergerakan Islam Karawang (Aspika) yang akan menggelar aksi massa hari ini. Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam. “Kita akan aksi bela Islam, bela Rosulullah yang telah dinista oleh si Macron La’natullah Alaih,” ujar Koordinator Presidium Aspika, Irwan Taufik Senin (2/11).
KalbarOnline.com – Seruan boikot terhadap produk asal Prancis mulai dikeluarkan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Mengantisipasi itu, Polri mulai melakukan penjagaan di objek-objek vital yang milik perusahaan asing untuk mengantisipasi aksi sweeping yang mungkin dilakukan kelompok-kelompok tertentu.
Polri juga melakukan komunikasi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang anti terhadap produk-produk Prancis untuk mencegah terjadinya kerusuhan.
“Kami akan melakukan penjagaan di objek-objek vital Perancis termasuk swalayan-swalayan, semua dipatroli. Untuk itu kami juga melakukan koordinasi dengan jajaran Polda,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan, Rabu (4/11).
Selain itu, Polri juga memberikan edukasi lewat media sosial dalam bentuk meme atau video singkat berisi ajakan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat ke pemerintah. Dengan begitu, tidak ada aksi penjarahan atau kerusuhan lainnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi juga meminta masyarakat tidak terprovokasi atas pernyataan kontroversial Macron. Ajakan memboikot produk Prancis harus disikapi secara jernih.
“Kepada masyarakat umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silakan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main. Saya yakin umat Islam tak anarkis dalam melakukan aksi dan solidaritas. Biasanya ada penyusup bayaran yang merusak akai damai umat,” kata Muhyiddin.
Seruan sweeping produk asal Prancis sempat disuarakan oleh Aliansi Pergerakan Islam Karawang (Aspika) yang akan menggelar aksi massa hari ini. Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam. “Kita akan aksi bela Islam, bela Rosulullah yang telah dinista oleh si Macron La’natullah Alaih,” ujar Koordinator Presidium Aspika, Irwan Taufik Senin (2/11).
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini