Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 18 Juni 2018 |
Masyarakat harap Pemerintah segera tindak lanjut
KalbarOnline, Sintang – Jalan penghubung dari Desa Nanga Tempunak ke Kabupaten Sintang yang berada di tepian Sungai Kapuas, terdapat Jembatan Sungai Pintas yang kurang lebih panjangnya sekitar 40 meter.
Dari kondisi terpantau, jembatan ini hampir roboh dikarenakan galang patah dan tiang-tiangnya terlihat turun.
Dengan aktifitas lalu-lintas warga sehari-harinya dari Desa Tempunak Kapuas, Desa Nanga Tempunak dan desa-desa lainnya di Kecamatan Tempunak ke Kabupaten Sintang yang cukup tinggi, menjadikan Jembatan Sungai Pintas ini sangat vital dan darurat untuk segera dilakukan perbaikan.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Nanga Tempunak, Zulkarnain kepada KalbarOnline, Minggu (17/6).
“Jembatan dengan panjang kurang lebih 40 meter ini sudah cukup lama berdiri. Sehingga wajar saja kalau saat sekarang sudah tidak layak untuk dilewati, namun karena jembatan ini satu-satunya jalan penghubung terdekat ke Kabupaten Sintang, maka warga pun terpaksa melewatinya walaupun cukup berbahaya bagi keselamatan pengendara,” imbuhnya.
Selain jembatan yang cukup rawan, lanjut Zul, jalan yang menghubungkan ke Kabupaten Sintang juga harus segera dilakukan perbaikan.
“Sedangkan untuk sementara dilakukan perbaikan sedikit demi sedikit dengan menimbun lobang-lobang agar dapat dilalui dan perbaikannya dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di daerah ini,” katanya.
Dengan diterbitkannya berita ini, Zul bersama masyarakat Desa Nanga Tempunak dan desa-desa disekitarnya berharap agar jalan yang berstatus jalan Kabupaten ini agar segera diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Kami harap ini diperhatikanlah, karena bahaya juga untuk dilalui,” tandasnya. (Sg/Aldyfian)
Masyarakat harap Pemerintah segera tindak lanjut
KalbarOnline, Sintang – Jalan penghubung dari Desa Nanga Tempunak ke Kabupaten Sintang yang berada di tepian Sungai Kapuas, terdapat Jembatan Sungai Pintas yang kurang lebih panjangnya sekitar 40 meter.
Dari kondisi terpantau, jembatan ini hampir roboh dikarenakan galang patah dan tiang-tiangnya terlihat turun.
Dengan aktifitas lalu-lintas warga sehari-harinya dari Desa Tempunak Kapuas, Desa Nanga Tempunak dan desa-desa lainnya di Kecamatan Tempunak ke Kabupaten Sintang yang cukup tinggi, menjadikan Jembatan Sungai Pintas ini sangat vital dan darurat untuk segera dilakukan perbaikan.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Nanga Tempunak, Zulkarnain kepada KalbarOnline, Minggu (17/6).
“Jembatan dengan panjang kurang lebih 40 meter ini sudah cukup lama berdiri. Sehingga wajar saja kalau saat sekarang sudah tidak layak untuk dilewati, namun karena jembatan ini satu-satunya jalan penghubung terdekat ke Kabupaten Sintang, maka warga pun terpaksa melewatinya walaupun cukup berbahaya bagi keselamatan pengendara,” imbuhnya.
Selain jembatan yang cukup rawan, lanjut Zul, jalan yang menghubungkan ke Kabupaten Sintang juga harus segera dilakukan perbaikan.
“Sedangkan untuk sementara dilakukan perbaikan sedikit demi sedikit dengan menimbun lobang-lobang agar dapat dilalui dan perbaikannya dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di daerah ini,” katanya.
Dengan diterbitkannya berita ini, Zul bersama masyarakat Desa Nanga Tempunak dan desa-desa disekitarnya berharap agar jalan yang berstatus jalan Kabupaten ini agar segera diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Kami harap ini diperhatikanlah, karena bahaya juga untuk dilalui,” tandasnya. (Sg/Aldyfian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini