Pemda Sudah Surati Kepala Satker PJN Wilayah II Kalbar
KalbarOnline, Sekadau – Kondisi jalan nasional di Kabupaten Sekadau, seperti yang terjadi di kilometer 3 tepatnya di kawasan Jembatan Penanjung, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir semakin mengkhawatirkan. Longsor yang terjadi mengakibatkan jalan semakin turun bahkan jauh-jauh hari sebelumnya, pemerintah daerah pun telah melayangkan surat kepada Satuan Kerja (Satker) jalan nasional.
Kondisi tersebut bila terus dibiarkan tentunya akan sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas. Apalagi, kondisi tersebut sudah cukup lama terjadi dan perlu mendapatkan perhatian sehingga harus segera diperbaiki.
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sekadau, Yodi Setiawan meminta pemerintah untuk menanggapi masalah tersebut. Ia mengatakan, kewenangan jalan tersebut bukan kewenangan pemerintah daerah.
“Apalagi kondisi jalan hingga fondasi barau yang ada di jembatan Penanjung itu rawan ambruk. Kondisinya sekarang itu sudah semakin turun, jangan sampai ada korban karena kondisi tersebut” ujarnya, pada awak media Selasa (11/4).
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu meminta kondisi tersebut segera ditangani. Sebab, kata dia, jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat yang setiap hari lalu lalang melewati daerah tersebut.
“Dikhawatirkan jika ambruk maka putus akses masyarakat yang mau ke Pontianak ataupun ke wilayah Timur Kalbar,” ucapnya.
Sebelumnya, Pemkab Sekadau telah menyurati Kepala Satker preservasi jalan nasional (PJN) wilayah II Provinsi Kalbar. Surat yang dilayangkan itu mengenai pembangunan drainase permanen, perbaikan badan jalan hingga pemasangan turap oprit jembatan akibat longsor di jembatan Penanjung.
Sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan khususnya jalan nasional di Bumi Lawang Kuari telah dilakukan perbaikan. Hanya saja, untuk kawasan Jembatan Penanjung kondisinya masih sama.
M Ramsyah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau menuturkan, akan dimulainya pekerjaan PJN ruas Jalan Sekadau–Tebelian tahun anggaran 2017. Sehingga, kata dia, surat yang dilayangkan tersebut untuk menyampaikan kondisi jalan khususnya yang berada di Bumi Lawang Kuari agar bisa ditangani.
Ramsyah mengungkapkan, jalan yang mengalami kerusakan tersebut disebabkan hujan. Selain itu, kata dia, kondisi tersebut diperparah dengan ditambahnya muatan berat.
“Ditambah lagi tidak ada drainase untuk aliran air dan rata-rata drainase di Jalan Merdeka Timur yang merupakan jalan nasional itu tidak berfungsi,” ujarnya.
Ramsyah berharap, pihak PJN bisa membangun drainase permanen serta perbaikan badan jalan hingga pembangunan turap penahan tanah pada oprit jembatan Penanjung.
“Semua itu untuk menghindari longsornya tanah. Kami mohon hal itu bisa menjadi prioritas dalam pelaksanaan demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” harapnya. (Mus)
Comment