Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 05 November 2020 |
KalbarOnline.com – Penghitungan hasil pemungutan suara Pilpres AS 2020 masih dilakukan di sejumlah negara bagian. Sampai saat ini, Joe Biden masih memimpin dengan 264 suara electoral college. Sementara itu, Donald Trump mengumpulkan 2014 suara electoral college.
Seperti diketahui, dibutukan 270 suara electoral college untuk bisa memenangkan kontestasi Pilpres AS. Artinya, Biden hanya tinggal butuh 6 suara electoral college.
Hanya saja, kubu Trump sepertinya tidak puas dengan penghitungan suara dan hasil sementara. Teranyar, tim kampanye Trump mengajukan gugatan di Michigan untuk menghentikan penghitungan suara. Di Michigan, Trump hanya mendapat 48 persen suara, sementara Biden meraih 50,5 persen suara sejauh ini. Artinya, Trump kalah di Michigan.
“Hari ini kami telah mengajukan tuntutan ke Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan suara sampai akses yang sah diberikan,” kata tim kampanye Trump seperti dilansir Reuters.
“Kami juga meminta peninjauan ulang surat suara, yang dibuka dan dihitung saat kami tidak memiliki akses yang sah,” imbuh mereka.
Michigan merupakan salah satu swing state, yaitu negara bagian yang sebelum pemilihan berlangsung sebagian besar pemilihnya belum mengungkapkan kandidat mana yang mereka dukung. Sementara ini, Biden unggul di negara bagian Michigan yang memiliki 16 suara elektoral.
Namun, keunggulan Biden di Michigan memang memiliki margin tipis. Dilaporkan 99 persen suara telah masuk. Dengan sudah 99 persen suara yang masuk, keunggulan tipis Biden di Michigan diyakini bakal bertahan.
Selain itu, tim kampanye Trump juga menuntut penghitungan ulang di Wisconsin, negara bagian lainnya yang terjadi persaingan ketat antara Trump dan Biden. Di Wisconsin, dengan 99 persen suara yang masuk, Biden sementara unggul dengan margin tipis yakni 49,6 persen. Sedangkan Trump mendapat 48,9 persen.
KalbarOnline.com – Penghitungan hasil pemungutan suara Pilpres AS 2020 masih dilakukan di sejumlah negara bagian. Sampai saat ini, Joe Biden masih memimpin dengan 264 suara electoral college. Sementara itu, Donald Trump mengumpulkan 2014 suara electoral college.
Seperti diketahui, dibutukan 270 suara electoral college untuk bisa memenangkan kontestasi Pilpres AS. Artinya, Biden hanya tinggal butuh 6 suara electoral college.
Hanya saja, kubu Trump sepertinya tidak puas dengan penghitungan suara dan hasil sementara. Teranyar, tim kampanye Trump mengajukan gugatan di Michigan untuk menghentikan penghitungan suara. Di Michigan, Trump hanya mendapat 48 persen suara, sementara Biden meraih 50,5 persen suara sejauh ini. Artinya, Trump kalah di Michigan.
“Hari ini kami telah mengajukan tuntutan ke Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan suara sampai akses yang sah diberikan,” kata tim kampanye Trump seperti dilansir Reuters.
“Kami juga meminta peninjauan ulang surat suara, yang dibuka dan dihitung saat kami tidak memiliki akses yang sah,” imbuh mereka.
Michigan merupakan salah satu swing state, yaitu negara bagian yang sebelum pemilihan berlangsung sebagian besar pemilihnya belum mengungkapkan kandidat mana yang mereka dukung. Sementara ini, Biden unggul di negara bagian Michigan yang memiliki 16 suara elektoral.
Namun, keunggulan Biden di Michigan memang memiliki margin tipis. Dilaporkan 99 persen suara telah masuk. Dengan sudah 99 persen suara yang masuk, keunggulan tipis Biden di Michigan diyakini bakal bertahan.
Selain itu, tim kampanye Trump juga menuntut penghitungan ulang di Wisconsin, negara bagian lainnya yang terjadi persaingan ketat antara Trump dan Biden. Di Wisconsin, dengan 99 persen suara yang masuk, Biden sementara unggul dengan margin tipis yakni 49,6 persen. Sedangkan Trump mendapat 48,9 persen.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini