Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 07 November 2020 |
KalbarOnline.com – Tanda-tanda kekalahan Donald Trump dari Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 mulai jelas. Dari penghitungan suara sementara, Trump masih tertinggal. Penghitungan suara sendiri masih terus berlangsung. Selain itu, ada hal yang cukup menyita perhatian yakni sejumlah pejabat senior Gedung Putih mulai diam-diam mundur.
Hal itu seperti dilansir dari CNN yang mengatakan sumber yang dekat dengan Gedung Putih menyebut beberapa pejabat mulai diam-diam mundur dan meninggalkan Trump. Langkah tersebut dilakukan untuk menyelamatkan muka mereka setelah dalam penghitungan suara sementara Trump masih tertinggal dari Joe Biden. Terlebih setelah di negara bagian Pennsylvania dan Georgia masih tertinggal sehingga membuat peluang Trump menang semakin tipis.
“Sudah berakhir,” ungkap salah satu penasihat utama pemerintah Trump terkait Pilpres seperti dilansir CNN.
Penasihat tersebut menambahkan ada kekhawatiran terkait langkah Trump selanjutnya. Pasalnya, Trump menyatakan akan terus melawan dengan mengajukan gugatan meski secara penghitungan sementara terus tertinggal. Para pejabat senior menilai langkah itu akan sia-sia.
“Ya Tuhan. Siapa tahu,” kata penasihat itu ketika ditanya apa yang mungkin dilakukan Trump selanjutnya.
Sejumlah anggota tim kampanye disebut penasihat itu mempertanyakan keputusan tim untuk mengirim orang-orang seperti Rudy Giuliani dan putra Trump untuk membuat tuduhan adanya kecurangan dalam Pilpres dan tidak berdasar. Penasihat itu mengatakan bahwa Trump memang berhak untuk menentang hasil pemilihan tetapi dia disebutnya melakukannya dengan cara yang salah.
Seorang penasihat lainnya secara terpisah menggambarkan kondisi Trump saat ini yang seolah terisolasi karena mulai ditinggalkan pejabat senior. Namun, disebutnya masih ada beberapa pejabat yang setiap memberikan masukan.
Sumber terkait melaporkan masih ada beberapa staf dan sekutu di sekitar Trump yang memberi tahukan apa yang ingin dia dengar. Hal tersebut membuat drama Pilpres masih terus berjalan. Maklum saja, Trump dipastikan tak akan menerima kekalahan andai benar-benar dinyatakan kalah.
KalbarOnline.com – Tanda-tanda kekalahan Donald Trump dari Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 mulai jelas. Dari penghitungan suara sementara, Trump masih tertinggal. Penghitungan suara sendiri masih terus berlangsung. Selain itu, ada hal yang cukup menyita perhatian yakni sejumlah pejabat senior Gedung Putih mulai diam-diam mundur.
Hal itu seperti dilansir dari CNN yang mengatakan sumber yang dekat dengan Gedung Putih menyebut beberapa pejabat mulai diam-diam mundur dan meninggalkan Trump. Langkah tersebut dilakukan untuk menyelamatkan muka mereka setelah dalam penghitungan suara sementara Trump masih tertinggal dari Joe Biden. Terlebih setelah di negara bagian Pennsylvania dan Georgia masih tertinggal sehingga membuat peluang Trump menang semakin tipis.
“Sudah berakhir,” ungkap salah satu penasihat utama pemerintah Trump terkait Pilpres seperti dilansir CNN.
Penasihat tersebut menambahkan ada kekhawatiran terkait langkah Trump selanjutnya. Pasalnya, Trump menyatakan akan terus melawan dengan mengajukan gugatan meski secara penghitungan sementara terus tertinggal. Para pejabat senior menilai langkah itu akan sia-sia.
“Ya Tuhan. Siapa tahu,” kata penasihat itu ketika ditanya apa yang mungkin dilakukan Trump selanjutnya.
Sejumlah anggota tim kampanye disebut penasihat itu mempertanyakan keputusan tim untuk mengirim orang-orang seperti Rudy Giuliani dan putra Trump untuk membuat tuduhan adanya kecurangan dalam Pilpres dan tidak berdasar. Penasihat itu mengatakan bahwa Trump memang berhak untuk menentang hasil pemilihan tetapi dia disebutnya melakukannya dengan cara yang salah.
Seorang penasihat lainnya secara terpisah menggambarkan kondisi Trump saat ini yang seolah terisolasi karena mulai ditinggalkan pejabat senior. Namun, disebutnya masih ada beberapa pejabat yang setiap memberikan masukan.
Sumber terkait melaporkan masih ada beberapa staf dan sekutu di sekitar Trump yang memberi tahukan apa yang ingin dia dengar. Hal tersebut membuat drama Pilpres masih terus berjalan. Maklum saja, Trump dipastikan tak akan menerima kekalahan andai benar-benar dinyatakan kalah.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini