Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 10 November 2020 |
KalbarOnline.com–Kuota haji 2021 masih belum bisa dipastikan. Bahkan untuk penyelenggaraan haji 2021 juga masih gelap. Biasanya awal November sudah digelar pra penandatanganan MoU Saudi-Indonesia terkait pelaksanaan haji. Tetapi sampai sekarang belum ada pembahasan soal haji 2021 antara kedua negara.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menuturkan, MoU penyelenggaraan haji biasanya dilaksanakan Desember. ’’Sebelumnya ada pertemuan khusus pra MoU,’’ katanya.
Nah sampai saat ini, belum ada agenda pertemuan khusus pra MoU tersebut. Di tengah pandemi Covid-19, Endang mengatakan kemungkinan kalaupun ada MoU penyelenggaraan haji antara Saudi dengan negara pengirim jamaah, tidak seluruhnya digelar tatap muka. Bisa jadi hanya negara-negara dengan jamaah haji besar, yang bisa melakukan seremoni MoU penyelenggaraan haji secara tatap muka.
Terkait penyelenggaraan haji tahun depan, Endang tidak bisa berbicara banyak. Diplomasi soal haji sangat luar biasa atau kategori high level. Sebaiknya masyarakat Indonesia menunggu sampai akhir November. ’’Bagaimana nanti bintang itu bersinar atau tidak. Tetapi saya yakini penyelenggaraan haji ada,’’ jelas Endang.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ramadhan Harisman mengatakan, tahap pertama siklus penyelenggaraan haji adalah penandatanganan MoU kedua negara. Salah satu butir di dalam MoU itu adalah kuota haji.
Kemenag belum bisa menentukan kuota haji tahun depan. Apakah normal seperti kuota tahun-tahun sebelumnya atau dikurangi karena ada pandemi Covid-19. Seperti diketahui kuota haji Indonesia 221 ribu jamaah. Tetapi penyelenggaraan haji 2020 dibatalkan Kemenag karena pandemi Covid-19.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi mengatakan, berbicara soal kuota haji di tengah pandemi sangat berat. ’’Kalaupun bisa mendapatkan kuota haji 50 persen dari kuota normal itu sudah bagus. Tetapi kita lihat perkembangannya nanti,’’ kata Dadi.
Dadi mendapatkan kabar bahwa Plt Dirjen PHU Kemenag Oman Fathurahman akan ke Saudi pekan ini. Diperkirakan salah satu agendanya adalah membahas soal MoU penyelenggaraan haji 2021. Merujuk pada pengalaman penyelenggaraan umrah yang kembali dibuka saat ini, Dadi memperkirakan penyelenggaraan haji tahun depan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Dadi mengatakan kemungkinan besar tahun depan pengiriman jamaah haji dari penjuru dunia kembali dibuka. Apalagi dengan asumsi tahun depan sudah ditemukan vaksin Covid-19 yang efektif. Kemenag harus tetap memiliki sejumlah skenario terkait penyelenggaraan haji tahun depan. Apalagi setiap tahun, tanggal pelaksanaan haji semakin maju.
Contohnya jadwal rencana perjalanan haji yang disusun Kemenag, jamaah mulai terbang ke Saudi sekitar 35 hari sebelum Idul Adha. Tahun depan diperkirakan Idul Adha jatuh pada 20 Juli. Sehingga penerbangan perdana jamaah haji tahun depan diperkirakan mulai 15 Juni.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Kuota haji 2021 masih belum bisa dipastikan. Bahkan untuk penyelenggaraan haji 2021 juga masih gelap. Biasanya awal November sudah digelar pra penandatanganan MoU Saudi-Indonesia terkait pelaksanaan haji. Tetapi sampai sekarang belum ada pembahasan soal haji 2021 antara kedua negara.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menuturkan, MoU penyelenggaraan haji biasanya dilaksanakan Desember. ’’Sebelumnya ada pertemuan khusus pra MoU,’’ katanya.
Nah sampai saat ini, belum ada agenda pertemuan khusus pra MoU tersebut. Di tengah pandemi Covid-19, Endang mengatakan kemungkinan kalaupun ada MoU penyelenggaraan haji antara Saudi dengan negara pengirim jamaah, tidak seluruhnya digelar tatap muka. Bisa jadi hanya negara-negara dengan jamaah haji besar, yang bisa melakukan seremoni MoU penyelenggaraan haji secara tatap muka.
Terkait penyelenggaraan haji tahun depan, Endang tidak bisa berbicara banyak. Diplomasi soal haji sangat luar biasa atau kategori high level. Sebaiknya masyarakat Indonesia menunggu sampai akhir November. ’’Bagaimana nanti bintang itu bersinar atau tidak. Tetapi saya yakini penyelenggaraan haji ada,’’ jelas Endang.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ramadhan Harisman mengatakan, tahap pertama siklus penyelenggaraan haji adalah penandatanganan MoU kedua negara. Salah satu butir di dalam MoU itu adalah kuota haji.
Kemenag belum bisa menentukan kuota haji tahun depan. Apakah normal seperti kuota tahun-tahun sebelumnya atau dikurangi karena ada pandemi Covid-19. Seperti diketahui kuota haji Indonesia 221 ribu jamaah. Tetapi penyelenggaraan haji 2020 dibatalkan Kemenag karena pandemi Covid-19.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dadi Darmadi mengatakan, berbicara soal kuota haji di tengah pandemi sangat berat. ’’Kalaupun bisa mendapatkan kuota haji 50 persen dari kuota normal itu sudah bagus. Tetapi kita lihat perkembangannya nanti,’’ kata Dadi.
Dadi mendapatkan kabar bahwa Plt Dirjen PHU Kemenag Oman Fathurahman akan ke Saudi pekan ini. Diperkirakan salah satu agendanya adalah membahas soal MoU penyelenggaraan haji 2021. Merujuk pada pengalaman penyelenggaraan umrah yang kembali dibuka saat ini, Dadi memperkirakan penyelenggaraan haji tahun depan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Dadi mengatakan kemungkinan besar tahun depan pengiriman jamaah haji dari penjuru dunia kembali dibuka. Apalagi dengan asumsi tahun depan sudah ditemukan vaksin Covid-19 yang efektif. Kemenag harus tetap memiliki sejumlah skenario terkait penyelenggaraan haji tahun depan. Apalagi setiap tahun, tanggal pelaksanaan haji semakin maju.
Contohnya jadwal rencana perjalanan haji yang disusun Kemenag, jamaah mulai terbang ke Saudi sekitar 35 hari sebelum Idul Adha. Tahun depan diperkirakan Idul Adha jatuh pada 20 Juli. Sehingga penerbangan perdana jamaah haji tahun depan diperkirakan mulai 15 Juni.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini