Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 10 November 2020 |
KalbarOnline.com – Berbagai wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan. Karena curah hujan yang tinggi, tak jarang beberapa wilayah termasuk DKI Jakarta kerap terdapat genangan air atau dilanda banjir.
Berkendara di tengah guyuran hujan memerlukan kewaspadaan ekstra, apalagi ketika jalanan yang dilewati sudah mulai terhalang oleh genangan air atau bahkan banjir. Jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara sebaiknya pengendara tidak memaksa melewatinya. Lebih baik memilih mencari jalur alternatif lain.
Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air sebaiknya mengetahui teknik dan juga batas amannya berkendara. Ada beberapa tipe mobil yang memang secara teknis memungkinkan untuk melintas sedikit genangan banjir semisal MPV atau SUV dengan ground clearance tinggi.
“Namun tetap harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil. Selain itu, konsumen juga perlu mengecek kondisi mobil setelah melewati genangan air, dan sebaiknya memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi untuk memastikan kondisi mobil tetap dalam keadaan yang prima,” ungkap Boediarto, Head of After Sales and CS Operation Group PT MMKSI melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.
Maka dari itu pengendara perlu memerhatikan beberapa hal berikut dalam melewati genangan air:
Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu
Memerhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu penting dilakukan agar pengendara dapat tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan pengendara lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu.
Kalau mobil tersebut berhasil melintasi banjir dan jenisnya sama, maka pengendara bisa mengikuti cara mobil tersebut. Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.
Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir
Batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati ialah tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak. Semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mobil kemasukan air.
Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain
Adanya gelombang air ini dipastikan bisa membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam mobil lebih besar lagi.
Gunakan gigi rendah atau L untuk mobil matic saat melintas
Untuk transmisi manual gunakan gigi terendah atau di gigi satu. Sedangkan untuk transmisi otomatis dapat memilih transmisi L atau B untuk tetap berada dalam gigi rendah.
Setelah berhasil melewati genangan, langsung lakukan pengetesan rem
Biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu. Agar rem kembali bekerja maksimal sebaiknya pengendara menginjak rem berkali-kali sampai rem berfungsi normal seperti sedia kala.
Jika berhasil lolos dari genangan air, sebaiknya pengendara memeriksa kembali kondisi mobil termasuk mesin dan juga pengereman. Agar lebih aman sebaiknya konsumen memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Berbagai wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan. Karena curah hujan yang tinggi, tak jarang beberapa wilayah termasuk DKI Jakarta kerap terdapat genangan air atau dilanda banjir.
Berkendara di tengah guyuran hujan memerlukan kewaspadaan ekstra, apalagi ketika jalanan yang dilewati sudah mulai terhalang oleh genangan air atau bahkan banjir. Jika menemui genangan air tinggi atau banjir saat berkendara sebaiknya pengendara tidak memaksa melewatinya. Lebih baik memilih mencari jalur alternatif lain.
Namun jika tidak ada pilihan lain dan terpaksa harus menerobos genangan air sebaiknya mengetahui teknik dan juga batas amannya berkendara. Ada beberapa tipe mobil yang memang secara teknis memungkinkan untuk melintas sedikit genangan banjir semisal MPV atau SUV dengan ground clearance tinggi.
“Namun tetap harus diingat terdapat batas aman yang berbeda untuk setiap mobil. Selain itu, konsumen juga perlu mengecek kondisi mobil setelah melewati genangan air, dan sebaiknya memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi untuk memastikan kondisi mobil tetap dalam keadaan yang prima,” ungkap Boediarto, Head of After Sales and CS Operation Group PT MMKSI melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.
Maka dari itu pengendara perlu memerhatikan beberapa hal berikut dalam melewati genangan air:
Perhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu
Memerhatikan mobil lain yang menerobos banjir lebih dulu penting dilakukan agar pengendara dapat tahu seberapa dalam genangan air di jalan yang ingin dilewati. Biarkan pengendara lain lewat dan lihat jenis mobilnya serta pelajari kontur jalan dari mobil yang jalan terlebih dulu.
Kalau mobil tersebut berhasil melintasi banjir dan jenisnya sama, maka pengendara bisa mengikuti cara mobil tersebut. Pastikan juga mobil jangan sampai berhenti saat sedang menerobos genangan.
Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir
Batas aman ketinggian air yang masih bisa dilewati ialah tidak melebihi dari ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak. Semakin tinggi air maka akan semakin besar risiko untuk mobil kemasukan air.
Perhatikan juga gelombang air yang timbul karena kendaraan lain
Adanya gelombang air ini dipastikan bisa membuat tinggi air menjadi naik turun dan berisiko untuk masuk ke dalam mobil lebih besar lagi.
Gunakan gigi rendah atau L untuk mobil matic saat melintas
Untuk transmisi manual gunakan gigi terendah atau di gigi satu. Sedangkan untuk transmisi otomatis dapat memilih transmisi L atau B untuk tetap berada dalam gigi rendah.
Setelah berhasil melewati genangan, langsung lakukan pengetesan rem
Biasanya ketika menerobos genangan akan membuat rem menjadi basah dan fungsi pengereman menjadi terganggu. Agar rem kembali bekerja maksimal sebaiknya pengendara menginjak rem berkali-kali sampai rem berfungsi normal seperti sedia kala.
Jika berhasil lolos dari genangan air, sebaiknya pengendara memeriksa kembali kondisi mobil termasuk mesin dan juga pengereman. Agar lebih aman sebaiknya konsumen memeriksakan mobilnya ke bengkel resmi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini