Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 15 November 2020 |
KalbarOnline.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mendapat sorotan tajam karena kegiatannya tidak menaati protokol kesehatan. Pasalnya kegiatan yang dia lakukan selalu mengundang kerumunan massa. Hal ini menjadi bahaya karena saat ini masih Pandemi Covid-19.
Pengamat kesehatan Marius Widjajarta mempertanyakan, kenapa tidak ada teguran keras yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sehingga sampai terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang bisa meningkatkan angka penularan.
“Kenapa tidak ada yang menegur dan memberikan sanksi. Karena siapapun yang melanggar ketentuan memang harus ditindak,” ujar Marius kepada wartawan, Minggu (15/11).
Menurut Marius, jangan ada tebang pilih soal hukuman terhadap pelanggar kesehatan. Jangan sanksi diberikan hanya kepada masyarakat biasa namun tidak ada tindakan ke para elite.
“Jadi jangan di bawah tegas tapi di atas enggak. Kalau pemerintah DKI mau dihargai maka harus bertindak,” katanya.
Lebih lanjut, dengan adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab, Marius mempertanyakan tanggung jawab dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena di ibu kota masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
“Jadi memang ini dipertanyakan pertangung jawabannya pemerintah DKI dalam penanganan Covid-19,” tegasnya.
Sementara, Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu meminta aparat keamanan dan Satgas Covid-19 tegas menindak pelanggaran protokol kesehatan terkait Rizieq Shihab yang melanggar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.
“Kasihan lah para pejuang protokol kesehatan, paramedis, petugas keamanan, petugas pemerintah,” imbuhnya.
Rizieq, kata Ninik, merupakan seseorang yang mudah ditiru warga. Jika tak ada tindakan tegas terhadapnya, maka Indonesia akan mengalami masalah besar terkait penerapan prokes Korona.
“Harusnya aparat kemanan dapat bertindak tegas kepada siapa pun yang melanggar protokol kesehatan, tidak tebang pilih. Kalau sudah diingatkan, tapi masih dilanggar. Maka law enforcement harus ditegakkan,” tegasnya.
Sepulang dari Arab Saudi, HRS berulang kali membuat acara yang menghadirkan banyak orang. Di bandara, kedatangannya disambut ribuan orang hingga membuat arus lalu lintas macet parah, ratusan penerbangan pun harus ditunda.
Setelah itu, ia menghadiri acara di Bogor. Kondisinya pun sama. Ribuan orang menyambut Rizieq di kawasan Megamendung.
Dalam waktu dekat, Rizieq berencana membuat reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Kegiatan ini juga diperkirakan akan dihadiri massa. Apakah Pemprov DKI akan mengizinkan atau tidak reuni 212?
KalbarOnline.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mendapat sorotan tajam karena kegiatannya tidak menaati protokol kesehatan. Pasalnya kegiatan yang dia lakukan selalu mengundang kerumunan massa. Hal ini menjadi bahaya karena saat ini masih Pandemi Covid-19.
Pengamat kesehatan Marius Widjajarta mempertanyakan, kenapa tidak ada teguran keras yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sehingga sampai terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang bisa meningkatkan angka penularan.
“Kenapa tidak ada yang menegur dan memberikan sanksi. Karena siapapun yang melanggar ketentuan memang harus ditindak,” ujar Marius kepada wartawan, Minggu (15/11).
Menurut Marius, jangan ada tebang pilih soal hukuman terhadap pelanggar kesehatan. Jangan sanksi diberikan hanya kepada masyarakat biasa namun tidak ada tindakan ke para elite.
“Jadi jangan di bawah tegas tapi di atas enggak. Kalau pemerintah DKI mau dihargai maka harus bertindak,” katanya.
Lebih lanjut, dengan adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq Shihab, Marius mempertanyakan tanggung jawab dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karena di ibu kota masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
“Jadi memang ini dipertanyakan pertangung jawabannya pemerintah DKI dalam penanganan Covid-19,” tegasnya.
Sementara, Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu meminta aparat keamanan dan Satgas Covid-19 tegas menindak pelanggaran protokol kesehatan terkait Rizieq Shihab yang melanggar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.
“Kasihan lah para pejuang protokol kesehatan, paramedis, petugas keamanan, petugas pemerintah,” imbuhnya.
Rizieq, kata Ninik, merupakan seseorang yang mudah ditiru warga. Jika tak ada tindakan tegas terhadapnya, maka Indonesia akan mengalami masalah besar terkait penerapan prokes Korona.
“Harusnya aparat kemanan dapat bertindak tegas kepada siapa pun yang melanggar protokol kesehatan, tidak tebang pilih. Kalau sudah diingatkan, tapi masih dilanggar. Maka law enforcement harus ditegakkan,” tegasnya.
Sepulang dari Arab Saudi, HRS berulang kali membuat acara yang menghadirkan banyak orang. Di bandara, kedatangannya disambut ribuan orang hingga membuat arus lalu lintas macet parah, ratusan penerbangan pun harus ditunda.
Setelah itu, ia menghadiri acara di Bogor. Kondisinya pun sama. Ribuan orang menyambut Rizieq di kawasan Megamendung.
Dalam waktu dekat, Rizieq berencana membuat reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Kegiatan ini juga diperkirakan akan dihadiri massa. Apakah Pemprov DKI akan mengizinkan atau tidak reuni 212?
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini