Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 18 November 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19, sehingga bisa disuntikan kepada masyarakat Indonesia ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah berupaya mendatangkan vaskin Covid-19 pada November ini. Namun kalau itu tidak bisa dilakukan, maka mundur menjadi Desember 2020.
“Kita berharap vaksin ini datang di akhir bulan November kita ingin berusaha. Tapi kalau tidak bisa ya berarti masuk ke bulan Desember,” ujar Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).
Mantan Gubernur DKI Jakata tersebut memastikan, vaksin yang bakal dibeli pemerintah Indonesia merupakan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Bahwa kita akan membeli vaksin dari perusahaan merek yang ada di dalam daftar listnya WHO. Saya enggak berbicara mereknya apa. Asal sudah ada di dalam listnya WHO itu yang akan kita beli,” tuturnya.
Jokowi mengungkapkan, vaksin dalam bentuk jadi ataupun bahan baku nantinya diserahkan ke Bio Farma. Sehingga nantinya bisa diproses untuk vaksinasi ke masyarakat.
Baca juga: Sekalipun Vaksin Covid-19 Sudah Ada, Wajib Patuhi Protokol 3M
Jokowi mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum vaksinasi itu dilakukan. Seperti mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sehingga tahapan itu memerlukan waktu mungkin antara kurang lebih 3 mingguan (izin UEA dari BPOM-Red),” katanya.
Setelah mendapatkan UEA dari BPOM, maka tahap selanjutnya adalah masyarakat disuntikan vaksin Covid-19. Jokowi juga meminta keamanan vaksin tersebut harus terjamin. Sehingga semua tahapan dalam proses vaksin tersebut harus dilakukan.
“Kaidah-kaidah saintifik dan kaidah ilmiah wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat paling tinggi,” ungkapnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19, sehingga bisa disuntikan kepada masyarakat Indonesia ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah berupaya mendatangkan vaskin Covid-19 pada November ini. Namun kalau itu tidak bisa dilakukan, maka mundur menjadi Desember 2020.
“Kita berharap vaksin ini datang di akhir bulan November kita ingin berusaha. Tapi kalau tidak bisa ya berarti masuk ke bulan Desember,” ujar Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).
Mantan Gubernur DKI Jakata tersebut memastikan, vaksin yang bakal dibeli pemerintah Indonesia merupakan yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Bahwa kita akan membeli vaksin dari perusahaan merek yang ada di dalam daftar listnya WHO. Saya enggak berbicara mereknya apa. Asal sudah ada di dalam listnya WHO itu yang akan kita beli,” tuturnya.
Jokowi mengungkapkan, vaksin dalam bentuk jadi ataupun bahan baku nantinya diserahkan ke Bio Farma. Sehingga nantinya bisa diproses untuk vaksinasi ke masyarakat.
Baca juga: Sekalipun Vaksin Covid-19 Sudah Ada, Wajib Patuhi Protokol 3M
Jokowi mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum vaksinasi itu dilakukan. Seperti mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Sehingga tahapan itu memerlukan waktu mungkin antara kurang lebih 3 mingguan (izin UEA dari BPOM-Red),” katanya.
Setelah mendapatkan UEA dari BPOM, maka tahap selanjutnya adalah masyarakat disuntikan vaksin Covid-19. Jokowi juga meminta keamanan vaksin tersebut harus terjamin. Sehingga semua tahapan dalam proses vaksin tersebut harus dilakukan.
“Kaidah-kaidah saintifik dan kaidah ilmiah wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat paling tinggi,” ungkapnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini