Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 24 November 2020 |
KalbarOnline.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi tengah mengembangkan vaksin Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar membeli vaksin tersebut.
Tujuannya adalah agar pemerintah Saudi memberikan kemudahan dalam pemberangkatan haji 2021 mendatang. Pasalnya, dikhawatirkan vaksin akan menjadi salah satu syarat yang direkomendasikan untuk digunakan para calon jamaah haji.
Pengembangan vaksin tersebut, kata Nizar, diketahui ketika ia melakukan dinas kerja ke Arab Saudi untuk melihat pelaksanaan ibadah umrah yang dibuka pada 1 November lalu. Bahkan, tingkat efektivitasnya sebesar 94 persen.
“Perkembangan terkini (vaksin) di Arab Saudi sudah mengembangkan uji coba vaksin Covid-19 dan 94 persen berhasil, karena itu kemudian nanti diharpakan nanti ada komunikasi di antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia terkait dengan vaksin yang direkomendasi,” ungkapnya.
Pihaknya pun meminta agar pemerintah melakukan pengadaan vaksin dari Pemerintah Saudi. Di mana totalnya disesuaikan dengan kebutuhan haji tahun mendatang sebesar 221 ribu.
“Vaksin yang direkomedasi Pemerintah Arab Saudi supaya disediakan untuk jamaah haji sejumlah 221 ribu itu. Sehingga kalau itu (pembelian) terjadi, mungkin skema kita dalam menyusun ini (haji) adalah skema penuh (221 ribu jamaah haji berangkat semua),” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Oman Abdurahman mejelaskan perihal haji 2021, Pemerintah Saudi belum memutuskan apapun terkait pelaksanaannya.
“Jawabannya satu saja dari otoritas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, ‘semuanya terlalu dini’. Gitu katanya, sambil geleng-geleng kepala. Beredar ada untuk haji akan dibatasi untuk usia 50 tahun. Ini sama sekali tidak benar. Karena belum ada informasi sama sekali dari otoritas di Saudi,” tandasnya.
KalbarOnline.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi tengah mengembangkan vaksin Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengusulkan agar membeli vaksin tersebut.
Tujuannya adalah agar pemerintah Saudi memberikan kemudahan dalam pemberangkatan haji 2021 mendatang. Pasalnya, dikhawatirkan vaksin akan menjadi salah satu syarat yang direkomendasikan untuk digunakan para calon jamaah haji.
Pengembangan vaksin tersebut, kata Nizar, diketahui ketika ia melakukan dinas kerja ke Arab Saudi untuk melihat pelaksanaan ibadah umrah yang dibuka pada 1 November lalu. Bahkan, tingkat efektivitasnya sebesar 94 persen.
“Perkembangan terkini (vaksin) di Arab Saudi sudah mengembangkan uji coba vaksin Covid-19 dan 94 persen berhasil, karena itu kemudian nanti diharpakan nanti ada komunikasi di antara Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia terkait dengan vaksin yang direkomendasi,” ungkapnya.
Pihaknya pun meminta agar pemerintah melakukan pengadaan vaksin dari Pemerintah Saudi. Di mana totalnya disesuaikan dengan kebutuhan haji tahun mendatang sebesar 221 ribu.
“Vaksin yang direkomedasi Pemerintah Arab Saudi supaya disediakan untuk jamaah haji sejumlah 221 ribu itu. Sehingga kalau itu (pembelian) terjadi, mungkin skema kita dalam menyusun ini (haji) adalah skema penuh (221 ribu jamaah haji berangkat semua),” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Oman Abdurahman mejelaskan perihal haji 2021, Pemerintah Saudi belum memutuskan apapun terkait pelaksanaannya.
“Jawabannya satu saja dari otoritas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, ‘semuanya terlalu dini’. Gitu katanya, sambil geleng-geleng kepala. Beredar ada untuk haji akan dibatasi untuk usia 50 tahun. Ini sama sekali tidak benar. Karena belum ada informasi sama sekali dari otoritas di Saudi,” tandasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini