KalbarOnline.com-Situasi aneh dan kontroversial terjadi pada pertarungan perebutan juara dunia kelas terbang super WBA antara Joshua Franco melawan penantangnya Andrew Moloney.
Wasit Russell Mora dan anggota Komisi Atletik Negara Bagian Nevada memutuskan untuk membatalkan pertarungan. Laga dianggap tidak sah karena Franco diaggap mengalami cedera.
Dalam duel kedua ini, Moloney ingin bangkit. Sebab, pada 23 Juni lalu, dia kalah melawan Franco lewat keputusan mutlak wasit di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Moloney memulai pertarungan ini dengan baik. Berdasarkan data tak resmi dari Bad Left Hook, dia memimpin 20-18 dalam dua ronde awal. Namun, mata Franco yang koyak parah pada ronde pertama, membuat pertarungan dianggap berbahaya.
Setelah dua ronde, wasit Moura memutuskan untuk menghentikan pertarungan. Wasit dan beberapa pihak lantas melakukan diskusi keras dan alot selama 26 menit.
- Baca Juga: RESMI: Petinju No 1 Dunia Tantang Juara Dunia Kelas Menengah Super WBA
Hasilnya adalah mata Franco luka bukan karena pukulan. Tetapi karena benturan kepala. Karena keputusan pembatalan hasil ini, maka sabuk juara dunia masih tetap berada di pinggang Franco.
Keputusan kontroversial ini membuat kubu Moloney sangat berang. “Ini sangat tidak masuk akal,” ucap Moloney setelah pertarungan sebagaimana dilansir ESPN.
“Dia tidak pernah menyentuh saya. Matanya tertutup ya karena pukulan jab saya sebanyak 50 kali. Saya memukulnya dengan sebuah jab pada ronde pertama. Saya lalu menghajarnya dengan 50 pukulan lain. Itulah yang membuat matanya tertutup. Tidak ada itu benturan kepala. Tidak ada benturan kepala!” ucap Moloney.
“Saya tidak percaya mereka mengambil (sabuk juara dunia) itu dari saya,” kata Moloney kali ini dengan suara meninggi dan emosi yang meluap-luap.
“Saya sudah berlatih sangat keras dalam lima bulan terakhir. Saya jauh dari keluarga saya, dan lalu mereka mengambil itu semua dari saya. Saya berharap mereka akan mengadakan pertarungan ketiga,” tambahnya.
Sementara itu, kubu Franco menganggap hasil ini sangat adil. Pelatih Franco, Robert Garcia mengatakan bahwa mata Franco koyak karena benturan kepala. Bukan jab bertubi-tubi dari Moloney.
Comment