KalbarOnline.com – Meskipun Zoom sudah ada cukup lama, dapat dikatakan bahwa baru pada 2020 Zoom mulai familiar bagi banyak orang. Itu sebagai akibat dari orang-orang yang dipaksa untuk bekerja dan belajar dari rumah karena pandemi Covid-19. Ledakan popularitasnya juga membuat orang menemukan banyak kekurangan dan masalah keamanan aplikasi, yang salah satunya dikenal sebagai Zoombombing.
Zoombombing sendiri adalah masuknya penyusup untuk mengganggu konferensi virtual Zoom. Banyak cara dilakukan penyusup untuk mengganggu jalannya pertemuan virtual di Zoom namun yang paling mengganggu adalah tiba-tiba menampilkan gambar atau video tak senonoh dan suara-suara bising lainnya.
Mengatasi hal tersebut, Zoom kini memperkenalkan fitur barunya. Fitur baru yang dikenalkan Zoom akan membuat penyelenggara bisa menangguhkan aktivitas peserta.
Ini datang dalam bentuk kemampuan untuk melaporkan peserta yang mengganggu, di mana orang lain dalam rapat dapat melaporkan pengguna lain ke tuan rumah atau admin. Penyelenggara atau admin kemudian dapat menangguhkan aktivitas rapat sementara mereka menghapus pengguna yang mengganggu.
’’Di bawah ikon Keamanan, tuan rumah atau admin zoom dan rekan tuan rumah sekarang memiliki opsi untuk menjeda rapat mereka untuk sementara dan menghapus peserta yang mengganggu. Dengan mengklik ‘Tangguhkan Aktivitas Peserta’, semua video, audio, chat dalam rapat, anotasi, berbagi layar, dan perekaman selama waktu itu akan berhenti, dan Breakout Room akan berakhir,’’ ujar pihak Zoom dilansir dari blog resminya.
Zoom juga menggunakan alat yang memindai platform web dan media sosial untuk tautan Zoom Meeting yang dibagikan secara publik. Saat mendeteksi rapat yang sepertinya memiliki kemungkinan besar untuk diganggu, ini akan memberi tahu pemilik akun untuk memberi tahu mereka tentang apa yang harus dilakukan, seperti menghapus rapat dan membuat rapat baru. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment