KalbarOnline.com – Penerapan 3M dan 3T merupakan langkah tepat untuk mencegah penularan Covid-19. Disiplin 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu diiringi dengan 3T yakni tracing, treatment, dan testing.
Anggota tim juru bicara penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyatakan, berdasarkan catatan pada Minggu (22/11) angka kesembuhan di Indonesia mengalami peningkatan mencapai lebih dari 84 persen. Menurutnya angka tersebut mengalami peningkatan dibanding pada pekan lalu.
“Meningkat lagi dibandingkan satu minggu sebelumnya yakni pada angka 83,92 persen,” kata dokter Reisa dalam diskusi daring, Senin (23/11).
Reisa menuturkan, kini sudah lebih dari 3,5 juta orang di Indonesia yang dilakukan tes PCR. Bahkan dari tes tersebut 14 persen dinyatakan negatif.
“Lebih banyak yang negatif dibandingkan dengan yang terkonfirmasi positif,” cetus dokter Reisa.
Dokter Reisa menyebut Kemenkes dan Satgas telah menurunkan lebih dari 5.000 pelacak di 10 provinsi prioritas. Menurutnya, daerah itu di antaranya Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
“Berkat kerja keras para petugas inilah sampai hari Minggu (22/11) kemarin pemerintah sudah mengidentifikasi lebih dari 1.600 klaster,” ucap dokter Reisa.
Dokter Reisa tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk disiplin 3M. Dia menekankan penerapan protokol kesehatan dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
“Pesan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan sudah dipatuhi mayoritas masyarakat Indonesia. Tapi, masih ada segelintir orang yang kurang melindungi diri mereka sendiri dan sekitarnya dari risiko penularan Covid-19, sehingga akhirnya mereka tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tapi juga keluarganya,” tandas Reisa.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment