Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 24 November 2020 |
KalbarOnline.com – Partai Republik mulai melunak terkait kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020. Kader ternama Partai Republik yang bergabung dengan seruan agar Donald Trump mengakhiri upaya memungkiri kekalahan dalam Pilpres dan mengizinkan presiden terpilih Joe Biden memulai transisi ke pemerintahan baru, makin bertambah. Bisa dibilang, elite politik Republik mengakui kemenangan Biden.
Dua puluh hari setelah pelaksanaan Pilpres, sebagian besar anggota partai Trump masih menolak untuk menyebut Biden sebagai presiden terpilih. Di satu sisi, tim hukum Trump telah mengalami serangkaian kekalahan yudisial dalam upaya mencegah negara bagian mengesahkan Biden sebagai pemenang Pilpres, dan para ahli hukum mengatakan kasus yang tersisa tidak memberi Trump jalan yang layak untuk membatalkan hasil Pilpres.
Senator Republik Shelly Moore Capito, yang mewakili West Virginia, yang sangat mendukung Trump, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ada indikasi bahwa penyimpangan Pilpres cukup meluas untuk mempertanyakan kemenangan Biden. Senator Republik lainnya, Rob Portman, yang juga wakil ketua kampanye Trump di Ohio yang jarang berselisih dengan para pemimpin partai, mengatakan tidak ada bukti kecurangan pemilu yang meluas dan menyerukan transisi untuk dimulai.
“Sekarang saatnya untuk segera menyelesaikan semua pertanyaan yang belum terselesaikan dan bergerak maju,” tulis Portman dalam kolom opini Cincinnati Enquirer, Senin (23/11).
Hanya saja, Portman tidak menyebut Biden sebagai presiden terpilih dan merujuknya menjadi presiden berikutnya, namun sebagai peristiwa yang mungkin. Sementara itu, Capito juga tidak menyebut Biden sebagai presiden terpilih.
Di sisi lain, Senator Lamar Alexander, yang pensiun dari kursi Senat Tennessee pada akhir tahun, meminta Trump untuk mengutamakan negara dan mendorong transisi yang cepat dan teratur untuk membantu pemerintahan baru agar berhasil. Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah Michigan mengesahkan hasil Pilpres yang merupakan pukulan bagi upaya Trump, Alexander berharap Trump bisa mewarisi kebijakan yang baik.
Seruan agar Trump menerima kekalahan lebih kuat di luar Washington, bahkan dari beberapa pendukungnya yang paling setia, termasuk mantan Gubernur New Jersey Chris Christie. Dia bahkan menyebut perilaku Trump sebagai aib nasional dalam wawancara dengan ABC.
Dan, lebih dari 100 mantan pejabat keamanan nasional Republik menerbitkan surat meminta para pemimpin partai mengecam penolakan Trump untuk mengaku kalah. Dan menyebutnya sebagai serangan berbahaya terhadap demokrasi dan keamanan nasional.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Partai Republik mulai melunak terkait kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020. Kader ternama Partai Republik yang bergabung dengan seruan agar Donald Trump mengakhiri upaya memungkiri kekalahan dalam Pilpres dan mengizinkan presiden terpilih Joe Biden memulai transisi ke pemerintahan baru, makin bertambah. Bisa dibilang, elite politik Republik mengakui kemenangan Biden.
Dua puluh hari setelah pelaksanaan Pilpres, sebagian besar anggota partai Trump masih menolak untuk menyebut Biden sebagai presiden terpilih. Di satu sisi, tim hukum Trump telah mengalami serangkaian kekalahan yudisial dalam upaya mencegah negara bagian mengesahkan Biden sebagai pemenang Pilpres, dan para ahli hukum mengatakan kasus yang tersisa tidak memberi Trump jalan yang layak untuk membatalkan hasil Pilpres.
Senator Republik Shelly Moore Capito, yang mewakili West Virginia, yang sangat mendukung Trump, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ada indikasi bahwa penyimpangan Pilpres cukup meluas untuk mempertanyakan kemenangan Biden. Senator Republik lainnya, Rob Portman, yang juga wakil ketua kampanye Trump di Ohio yang jarang berselisih dengan para pemimpin partai, mengatakan tidak ada bukti kecurangan pemilu yang meluas dan menyerukan transisi untuk dimulai.
“Sekarang saatnya untuk segera menyelesaikan semua pertanyaan yang belum terselesaikan dan bergerak maju,” tulis Portman dalam kolom opini Cincinnati Enquirer, Senin (23/11).
Hanya saja, Portman tidak menyebut Biden sebagai presiden terpilih dan merujuknya menjadi presiden berikutnya, namun sebagai peristiwa yang mungkin. Sementara itu, Capito juga tidak menyebut Biden sebagai presiden terpilih.
Di sisi lain, Senator Lamar Alexander, yang pensiun dari kursi Senat Tennessee pada akhir tahun, meminta Trump untuk mengutamakan negara dan mendorong transisi yang cepat dan teratur untuk membantu pemerintahan baru agar berhasil. Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah Michigan mengesahkan hasil Pilpres yang merupakan pukulan bagi upaya Trump, Alexander berharap Trump bisa mewarisi kebijakan yang baik.
Seruan agar Trump menerima kekalahan lebih kuat di luar Washington, bahkan dari beberapa pendukungnya yang paling setia, termasuk mantan Gubernur New Jersey Chris Christie. Dia bahkan menyebut perilaku Trump sebagai aib nasional dalam wawancara dengan ABC.
Dan, lebih dari 100 mantan pejabat keamanan nasional Republik menerbitkan surat meminta para pemimpin partai mengecam penolakan Trump untuk mengaku kalah. Dan menyebutnya sebagai serangan berbahaya terhadap demokrasi dan keamanan nasional.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini