Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 27 November 2020 |
KalbarOnline.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kini memiliki kepengurusan baru. KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk periode 2020-2025. Dia terpilih setelah melalui Rapat Musyawarah Nasional (Munas) yang ditetapkan pada Jumat (27/11) dini hari.
Adapun, Miftachul Akhyar merupakan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Ulama kelahiran 1953 ini juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Dalam menjalankan tugasnya, Miftachul akan didampingi oleh tiga Wakil Ketua Umum, yaitu Anwar Abbas (Muhammadiyah), Marsudi Syuhud (NU), dan Basri Barmanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah/Perti). Kemudian posisi sekjen MUI ditempati oleh Amirsyah Tambunan. Sedangkan, KH Ma’ruf Amin yang telah digantikan Miftachul terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.
Atas penetapan itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Begitu juga untuk semua yang terpilih sebagai pengurus baru MUI.
“Selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020 – 2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI,” kata Menag dalam keteranagan resminya, Jumat (27/11).
Kepada pengurus MUI baru, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah (seimbang). “Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara,” ajak Menag.
Menurutnya, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Kementerian Agama selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.
“Kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia. Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal,” tandasnya.
Namun, seperti diketahui dalam jajaran dewan pimpinan dan dewan pertimbangan MUI periode 2020-2025, nama Tengku Zulkarnain tidak masuk dalam hitungan. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wasekjen MUI.
Saksikan video menarik berikuta ini:
KalbarOnline.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kini memiliki kepengurusan baru. KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk periode 2020-2025. Dia terpilih setelah melalui Rapat Musyawarah Nasional (Munas) yang ditetapkan pada Jumat (27/11) dini hari.
Adapun, Miftachul Akhyar merupakan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Ulama kelahiran 1953 ini juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Dalam menjalankan tugasnya, Miftachul akan didampingi oleh tiga Wakil Ketua Umum, yaitu Anwar Abbas (Muhammadiyah), Marsudi Syuhud (NU), dan Basri Barmanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah/Perti). Kemudian posisi sekjen MUI ditempati oleh Amirsyah Tambunan. Sedangkan, KH Ma’ruf Amin yang telah digantikan Miftachul terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.
Atas penetapan itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Begitu juga untuk semua yang terpilih sebagai pengurus baru MUI.
“Selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020 – 2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI,” kata Menag dalam keteranagan resminya, Jumat (27/11).
Kepada pengurus MUI baru, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah (seimbang). “Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara,” ajak Menag.
Menurutnya, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Kementerian Agama selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.
“Kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia. Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal,” tandasnya.
Namun, seperti diketahui dalam jajaran dewan pimpinan dan dewan pertimbangan MUI periode 2020-2025, nama Tengku Zulkarnain tidak masuk dalam hitungan. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wasekjen MUI.
Saksikan video menarik berikuta ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini