Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 Februari 2020 |
KalbarOnline, Ketapang – Penggurus DPD Apkasindo Ketapang periode 2020-2025 resmi dilantik oleh Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalbar, Samuel, S.Pd yang dilangsungkan di Pendopo Rumah Bupati Ketapang, Minggu (16/2/2020) sore.
Sebelumnya DPD Apkasindo Ketapang telah melakukan musyawarah
daerah (Musda) ke 2 pada Sabtu (15/2/2020). Dalam Musda tersebut Lusminto Dewa
terpilih secara aklamasi untuk menahkodai Apkasindo Ketapang dengan didampingi
Antonius Lemen sebagai Sekretaris dan M. Saufi sebagai bendahara DPD Apkasindo
Ketapang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Apkasindo Ketapang, Lusminto
Dewa mengatakan, hadirnya Apkasindo di Ketapang tidak lain ialah bertujuan
untuk ikut membangun kemandirian petani kelapa sawit di Ketapang dan membantu
untuk mensejahterakan petani melalui kesamaan harga komoditas sawit sesuai
dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah.
“Tujuan kita ialah agar hasil hasil panen buah sawit petani
di Kabupaten Ketapang dibeli dengan harga yang seusai dengan indeks yang telah
ditentukan oleh Pemerintah,” ujarnya.
Lusminto Dewa juga menyebut, kehadiran Apkasindo di Ketapang
juga untuk sebagai wadah bagi para petani kelapa sawit untuk memperjuangkan hak-haknya,
baik persoalan terkait dengan lahan pertanian maupun persoalan yang petani
lainya.
“Kuncinya dalam membangun Apkasindo ke depan agar menjadi
organisasi besar yang benar-benar berjuang untuk kepentingan masyarakat petani
ialah dengan empat konsep dasar. Yakni ketulusan, kekompakan dan mekanisme dan
swadaya. Jika bekerja dengan empat hal tersebut kita yakin bisa menyelesaikan
persoalan persoalan petani kelapa sawit di Ketapang,” ungkapnya.
Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan yang turut hadir
dalam kesempatan itu mengatakan, nantinya jika Apkasindo Ketapang berniat untuk
mendirikan pabrik kelapa sawit mini, selama memenuhi syarat dan yang ditentukan
oleh pemerintah dirinya siap memberikan ijin pembangunan pabrik tersebut.
“Dengan 74 perusahaan perkebunan yang ada di Ketapang saat
ini baru ada 26 pabrik kelapa sawit. Kalau musim panen raya nanti, jangankan
untuk buah petani, buah sendiri juga tidak akan tertampung. Jadi jawaban saya
ini adalah solusinya,” tegasnya.
Martin berharap agar para petani kelapa sawit yang tergabung
dalam Apkasindo Ketapang kompak dalam memecahkan persoalan petani dilakukan
dalam perundingan. Karena Apkasindo merupakan sebuah lembaga sebagai payung dan
advokasi bagi para petani kelapa sawit.
“Apkasindo sebagai lembaga yang menaungi Apkasindo
diharapkan dapat menjadi wadah petani untuk mengatasi persoalan petani dengan
cara perundingan dan seusai aturan,” harapnya.
Apkasindo sendiri adalah organisasi profesi petani kelapa
sawit yang diakui, disahkan dan dibina oleh Kementerian Pertanian Republik
Indonesia cq Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Eksekutif Gabungan
Asosiasi Petani Perkebunan Republik Indonesia (GAPPERINDO) serta Dewan Minyak
Sawit Indonesia (DMSI).
Apkasindo terbentuk pada tahun 2000, dengan difasilitasi
oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia, sebagai wadah
pemersatu petani kelapa sawit Indonesia. Apkasindo telah terdaftar di
Kementerian Dalam Negeri cq Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
sebagai organisasi kemasyarakatan profesi.
Saat ini, Apkasindo telah tersebar di 21 provinsi dan 150
Kabupaten penghasil kelapa sawit di Indonesia mulai dari Nangroe Aceh
Darussalam sampai Provinsi Papua. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang – Penggurus DPD Apkasindo Ketapang periode 2020-2025 resmi dilantik oleh Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalbar, Samuel, S.Pd yang dilangsungkan di Pendopo Rumah Bupati Ketapang, Minggu (16/2/2020) sore.
Sebelumnya DPD Apkasindo Ketapang telah melakukan musyawarah
daerah (Musda) ke 2 pada Sabtu (15/2/2020). Dalam Musda tersebut Lusminto Dewa
terpilih secara aklamasi untuk menahkodai Apkasindo Ketapang dengan didampingi
Antonius Lemen sebagai Sekretaris dan M. Saufi sebagai bendahara DPD Apkasindo
Ketapang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Apkasindo Ketapang, Lusminto
Dewa mengatakan, hadirnya Apkasindo di Ketapang tidak lain ialah bertujuan
untuk ikut membangun kemandirian petani kelapa sawit di Ketapang dan membantu
untuk mensejahterakan petani melalui kesamaan harga komoditas sawit sesuai
dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah.
“Tujuan kita ialah agar hasil hasil panen buah sawit petani
di Kabupaten Ketapang dibeli dengan harga yang seusai dengan indeks yang telah
ditentukan oleh Pemerintah,” ujarnya.
Lusminto Dewa juga menyebut, kehadiran Apkasindo di Ketapang
juga untuk sebagai wadah bagi para petani kelapa sawit untuk memperjuangkan hak-haknya,
baik persoalan terkait dengan lahan pertanian maupun persoalan yang petani
lainya.
“Kuncinya dalam membangun Apkasindo ke depan agar menjadi
organisasi besar yang benar-benar berjuang untuk kepentingan masyarakat petani
ialah dengan empat konsep dasar. Yakni ketulusan, kekompakan dan mekanisme dan
swadaya. Jika bekerja dengan empat hal tersebut kita yakin bisa menyelesaikan
persoalan persoalan petani kelapa sawit di Ketapang,” ungkapnya.
Sementara Bupati Ketapang, Martin Rantan yang turut hadir
dalam kesempatan itu mengatakan, nantinya jika Apkasindo Ketapang berniat untuk
mendirikan pabrik kelapa sawit mini, selama memenuhi syarat dan yang ditentukan
oleh pemerintah dirinya siap memberikan ijin pembangunan pabrik tersebut.
“Dengan 74 perusahaan perkebunan yang ada di Ketapang saat
ini baru ada 26 pabrik kelapa sawit. Kalau musim panen raya nanti, jangankan
untuk buah petani, buah sendiri juga tidak akan tertampung. Jadi jawaban saya
ini adalah solusinya,” tegasnya.
Martin berharap agar para petani kelapa sawit yang tergabung
dalam Apkasindo Ketapang kompak dalam memecahkan persoalan petani dilakukan
dalam perundingan. Karena Apkasindo merupakan sebuah lembaga sebagai payung dan
advokasi bagi para petani kelapa sawit.
“Apkasindo sebagai lembaga yang menaungi Apkasindo
diharapkan dapat menjadi wadah petani untuk mengatasi persoalan petani dengan
cara perundingan dan seusai aturan,” harapnya.
Apkasindo sendiri adalah organisasi profesi petani kelapa
sawit yang diakui, disahkan dan dibina oleh Kementerian Pertanian Republik
Indonesia cq Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Eksekutif Gabungan
Asosiasi Petani Perkebunan Republik Indonesia (GAPPERINDO) serta Dewan Minyak
Sawit Indonesia (DMSI).
Apkasindo terbentuk pada tahun 2000, dengan difasilitasi
oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia, sebagai wadah
pemersatu petani kelapa sawit Indonesia. Apkasindo telah terdaftar di
Kementerian Dalam Negeri cq Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
sebagai organisasi kemasyarakatan profesi.
Saat ini, Apkasindo telah tersebar di 21 provinsi dan 150
Kabupaten penghasil kelapa sawit di Indonesia mulai dari Nangroe Aceh
Darussalam sampai Provinsi Papua. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini