KalbarOnline.com – Pertambahan kasus baru Covid-19 pada Selasa (1/12) di DKI Jakarta bertambah 1.058 orang. Jumlah itu membuat DKI Jakarta menjadi provinsi tertinggi kasus harian secara nasional.
Setelah DKI Jakarta lalu disusul Jawa Barat sebanyak 878 kasus dan Jawa Tengah 730 kasus. Satuan Tugas Penanganan Covid_19 mengakui tren kenaikan kasus baru positif Covid-19 secara nasional naik signifikan sejak pertengahan November.
Dalam konferensi pers virtual, Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, tren yang terjadi di DKI Jakarta adalah penurunan kesembuhan dan peningkatan kasus aktif secara persentase. Dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jangan sampai lengah lakukan 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
“Kenaikan kasus positif nasional membengkak. Ini mengkhawatirkan. Karena sebelumnya kita cukup mampu kendalikan kasus. Kita lihat sempat ada tren penurunan kasus dan naik di pekan kedua November,” tegasnya, Selasa (1/12).
- Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Masih Tinggi, Tambah 5.092 Orang Sehari
Menurutnya kondisi saat ini dengan angka positif total yakni sebanyak 543.975 kasus nasional, Indonesia selisih di bawah persentase kasus aktif dunia sebanyak 15,27 persen. Prof Wiku mengingatkan jika kita lengah dalam disiplin protokol kesehatan, maka di sejumlah negara Eropa seperti Belgia dan Prancis saat ini kembali melonjak kasusnya.
“Lihatlah pakai kacamata elang yang lebih luuas dan komprehensif dibanding negara lainnya. Belgia dan Prancis kasus aktifnya melebihi 90 persen. Lalu di Amerika Serikat, dengan kesamaan karakteristik, 39,6 persen atau 3 kali lipat angka kasus aktif di Indonesia,” jelasnya.
Lalu pada negara Asia Timur seperti Jepang dan Hongkong, ada fluktuasi tren kasus aktif. Hal ini, kata Prof Wiku, membuktikan bahwa negara-negara tersebut menghadapi gelombang kedua.
- Baca Juga: Setelah Wagub DKI, Kali Ini Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19
“Lalu meksiko naik bertahap. Kasus cukup tajam terlihat di ujung grafiknya menukik,” jelasnya.
“Maka ingatlah, pandemi Covid-19 masih ada dan ada di mana-mana. Tak kenal umur tak kenal siapa-siapa. Jika lengah maka bisa kena. Memang jenuh dan sudah lelah, namun kita tak boleh kalah, tetap jaga semangat kita,” paparnya.
Pada Selasa (1/12), sudah 505 kabupaten kota terdampak kasus Covid-19. Ada 5 provinsi di bawah 10 kasus. Dan hanya 2 provinsi dengan nol kasus.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment