Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 02 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Beredar video di dunia maya saat seseorang mengkumandangkan azan diikuti dengan membubuhkan lafal ‘hayya alal jihad’. Hal ini pun sontak ramai di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan azan adalah ajakan umat Islam untuk melakukan salat. Sehingga tidak boleh diubah.
“Redaksi azan itu tidak boleh diubah menjadi ajakan jihad,” ujar Cholil kepada wartawan, Rabu (2/12).
Oleh sebab itu, Cholil meminta masyarakat jangan lagi mengubah bacaan azan untuk jihad. Karena memang tidak boleh mengubah ajakan umat untuk menunaikan salat.
“Saya berharap masyarakat tidak mengubah azan yang sudah baku dalam Islam. Panggilan jihad tidak perlu melalui azan,” katanya.
MUI juga mengimbau kepada masyarakat tetap tenang tidak perlu menanggapi berlebihan mengenai video sekolompok orang yang mengubah bacaan azan menjadi jihad.
Baca juga: PDIP: Nabi Muhammad SAW Tak Pernah Menambah Kata Jihad dalam Azan
“Saya berharap masyarakat tenang dan tidak perlu resah dan jangan sampai terprovokasi untuk melakukan kekerasan dan kerusuhan,” pungkasnya.
Diketahui dari video yang beredar di media sosial ada seorang muazin yang mengumandangkan azan, tetapi menyelipkan kata ‘hayya alal jihad’. Adapun jemaah yang berada di belakang muazin itu turut mengikutinya menyerukan ‘hayya alal jihad’ sambil mengepalkan tangan ke atas.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Beredar video di dunia maya saat seseorang mengkumandangkan azan diikuti dengan membubuhkan lafal ‘hayya alal jihad’. Hal ini pun sontak ramai di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan azan adalah ajakan umat Islam untuk melakukan salat. Sehingga tidak boleh diubah.
“Redaksi azan itu tidak boleh diubah menjadi ajakan jihad,” ujar Cholil kepada wartawan, Rabu (2/12).
Oleh sebab itu, Cholil meminta masyarakat jangan lagi mengubah bacaan azan untuk jihad. Karena memang tidak boleh mengubah ajakan umat untuk menunaikan salat.
“Saya berharap masyarakat tidak mengubah azan yang sudah baku dalam Islam. Panggilan jihad tidak perlu melalui azan,” katanya.
MUI juga mengimbau kepada masyarakat tetap tenang tidak perlu menanggapi berlebihan mengenai video sekolompok orang yang mengubah bacaan azan menjadi jihad.
Baca juga: PDIP: Nabi Muhammad SAW Tak Pernah Menambah Kata Jihad dalam Azan
“Saya berharap masyarakat tenang dan tidak perlu resah dan jangan sampai terprovokasi untuk melakukan kekerasan dan kerusuhan,” pungkasnya.
Diketahui dari video yang beredar di media sosial ada seorang muazin yang mengumandangkan azan, tetapi menyelipkan kata ‘hayya alal jihad’. Adapun jemaah yang berada di belakang muazin itu turut mengikutinya menyerukan ‘hayya alal jihad’ sambil mengepalkan tangan ke atas.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini