Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 02 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Singapura kembali menghadapi tantangan kasus penularan lokal atau di komunitas. Kali ini bersumber dari pasar setelah salah seorang pedagang tertular Covid-19.
Dia adalah seorang perempuan yang masih berdagang di Pasar Tekka Centre beberapa hari lalu. Kasus lokal tersebut terdeteksi dari pengujian pengawasan terhadap para pemilik kios di Tekka Centre dan sekitarnya.
Perempuan tersebut adalah warga Singapura yang merupakan pemilik kios yang menjual daging kambing di Pasar Tekka. Dia tidak menunjukkan gejala apa pun alias OTG. Perempuan itu bekerja dengan rekannya di kiosnya dan tinggal di Jalan Yishun 22 bersama suaminya, yang telah bekerja di Mustafa Centre selama beberapa tahun terakhir. Dia secara teratur mengunjungi anak-anaknya yang tinggal di Bishan Street 13 dan Tampines Street 86.
Kemenkes Singapura mengatakan bahwa semua kontak dekat yang diidentifikasi, termasuk anggota keluarga dan rekan kerja, telah diisolasi dan ditempatkan di karantina. Mereka akan diuji pada awal dan akhir masa karantina sehingga setiap kasus tanpa gejala dapat dideteksi.
Kementerian juga akan melakukan tes serologis pada rumah tangga dan kontak keluarganya untuk menentukan apakah dia mungkin terinfeksi oleh mereka. Selain Tekka Centre dan Mustafa Centre, Courts Megastore di Tampines, Northpoint City di Yishun dan Hoe Kee Superstore di New World Center ditambahkan ke daftar tempat yang dikunjungi oleh pasien Covid-19 ketika mereka tertular.
Kemenkes Singapura memberikan daftar lokasi yang dikunjungi pasien infeksi Covid-19 selama setidaknya 30 menit dan waktu kunjungan mereka untuk membuat orang yang berada di tempat tersebut pada waktu yang sama untuk memantau kesehatan mereka dengan cermat selama dua minggu sejak tanggal kunjungan. Kementerian mengatakan bahwa kontak dekat sudah diinformasikan dan tidak perlu menghindari tempat-tempat tersebut karena akan dibersihkan jika perlu.
“Tidak ada kasus baru dari asrama pekerja,” kata Kemenkes.
Sebelumnya Singapura telah menjalani 16 hari tanpa kasus yang ditularkan secara lokal. Hingga sebuah kasus pencetus diawali oleh seorang insinyur berusia 32 tahun terinfeksi lokal. Dia makan malam dengan 12 anggota keluarga di Taman Seoul di Tampines Mall. Belakangan pria itu diumumkan telah dinyatakan positif terkena virus Korona.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Singapura kembali menghadapi tantangan kasus penularan lokal atau di komunitas. Kali ini bersumber dari pasar setelah salah seorang pedagang tertular Covid-19.
Dia adalah seorang perempuan yang masih berdagang di Pasar Tekka Centre beberapa hari lalu. Kasus lokal tersebut terdeteksi dari pengujian pengawasan terhadap para pemilik kios di Tekka Centre dan sekitarnya.
Perempuan tersebut adalah warga Singapura yang merupakan pemilik kios yang menjual daging kambing di Pasar Tekka. Dia tidak menunjukkan gejala apa pun alias OTG. Perempuan itu bekerja dengan rekannya di kiosnya dan tinggal di Jalan Yishun 22 bersama suaminya, yang telah bekerja di Mustafa Centre selama beberapa tahun terakhir. Dia secara teratur mengunjungi anak-anaknya yang tinggal di Bishan Street 13 dan Tampines Street 86.
Kemenkes Singapura mengatakan bahwa semua kontak dekat yang diidentifikasi, termasuk anggota keluarga dan rekan kerja, telah diisolasi dan ditempatkan di karantina. Mereka akan diuji pada awal dan akhir masa karantina sehingga setiap kasus tanpa gejala dapat dideteksi.
Kementerian juga akan melakukan tes serologis pada rumah tangga dan kontak keluarganya untuk menentukan apakah dia mungkin terinfeksi oleh mereka. Selain Tekka Centre dan Mustafa Centre, Courts Megastore di Tampines, Northpoint City di Yishun dan Hoe Kee Superstore di New World Center ditambahkan ke daftar tempat yang dikunjungi oleh pasien Covid-19 ketika mereka tertular.
Kemenkes Singapura memberikan daftar lokasi yang dikunjungi pasien infeksi Covid-19 selama setidaknya 30 menit dan waktu kunjungan mereka untuk membuat orang yang berada di tempat tersebut pada waktu yang sama untuk memantau kesehatan mereka dengan cermat selama dua minggu sejak tanggal kunjungan. Kementerian mengatakan bahwa kontak dekat sudah diinformasikan dan tidak perlu menghindari tempat-tempat tersebut karena akan dibersihkan jika perlu.
“Tidak ada kasus baru dari asrama pekerja,” kata Kemenkes.
Sebelumnya Singapura telah menjalani 16 hari tanpa kasus yang ditularkan secara lokal. Hingga sebuah kasus pencetus diawali oleh seorang insinyur berusia 32 tahun terinfeksi lokal. Dia makan malam dengan 12 anggota keluarga di Taman Seoul di Tampines Mall. Belakangan pria itu diumumkan telah dinyatakan positif terkena virus Korona.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini