Pejabat Senior AS Tuding Israel ‘Otak’ Dibalik Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

KalbarOnline.com – Seorang pejabat senior Amerika telah mengakui bahwa rezim Israel berada di balik pembunuhan seorang Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Mengutip Presstv, pejabat itu “menolak memberikan rincian tentang apakah pemerintahan Trump tahu tentang serangan itu sebelum dilakukan atau memberikan dukungan,” menurut laporan yang dirilis Rabu (2/12/2020).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Pejabat itu mengatakan bahwa di masa lalu, Israel telah berbagi informasi dengan AS tentang target dan operasi rahasia mereka sebelum melaksanakannya, tetapi tidak akan mengatakan jika mereka melakukannya dalam hal ini. Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, yang terbunuh pada hari Jumat, telah menjadi target Israel sejak lama,” tulis laporan tersebut.

Baca Juga :  UAS: Amalan Penangkal Musibah Termasuk Wabah Penyakit, Perbanyak Istighfar

Fisikawan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dalam serangan teroris di dekat ibu kota Iran, Teheran. Serangan itu menargetkan kendaraan yang membawa Fakhrizadeh – yang mengepalai Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan (SPND) Kementerian Pertahanan Iran, kata badan itu.

“Presiden Donald Trump telah memberi [Menteri Luar Negeri Mike] Pompeo carte blanche untuk terus melaksanakan kampanye” tekanan maksimum “pemerintah selama dua bulan ke depan,” tambah laporan itu.

Ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh dishalatkan sebelum dimakamkan. Foto: Tangkapan layar video presstv.

Pejabat pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya itu selanjutnya menyarankan bahwa pembunuhan ilmuwan top Iran dapat menghambat upaya pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden yang akan datang untuk mengejar diplomasi dengan Teheran.

Baca Juga :  Pensiunan PNS Belum Dibayar Gegara Asabri, Sri Mulyani: Ada Potensi

“Langkah Iran untuk mengambil tindakan kinetik terhadap AS – terutama membunuh orang Amerika – akan mempersulit Biden untuk mencabut sanksi terhadap Iran ketika dia menjabat untuk memulai diplomasi,” bunyi laporan itu.

Iran sendiri telah berjanji untuk melanjutkan program nuklirnya meskipun AS dan Israel berupaya untuk menghentikannya. Teheran juga berjanji untuk membalas pembunuhan brutal oleh rezim Zionis. [ind]

Comment