Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 26 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – NL, 34, otak pembunuhan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51, mengeluarkan uang hingga Rp 200 juta untuk menyewa jasa pembunuh bayaran. Angka tersebut terbilang besar, apalagi jika dibandingkan dengan pekerjaan NL yang hanya menjabat sebagai admin keuangan di perusahaan korban.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, hasil penyelidikan polisi sampai saat ini menyebutkan bahwa uang tersebut adalah milik NL pribadi. Penyidik belum menemukan bukti ada sumber lain atas kepemilikan uang itu.
“Rp 200 juta itu uang NL. Sejauh penyelidikan ini uang (tabungan) yang bersangkutan,” kata Calvijn saat dikonfirmasi, Rabu (26/8).
Kendati demikian, sempat muncul dugaan jika uang itu berasal dari uang pajak perusahaan yang digelapkan NL. Namun, sampai saat ini belum ada bukti jika uang Rp 200 juta tersebut adalah hasil dari penggelapan.
“Sampai saat ini belum berkaitan,” jelas Calvijn.
Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. Otak pembunuhan ini ternyata NL, 34, yang berstatus sebagai pegawai bagian keuangan di perusahaan milik korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pelaku sudah bekerja dengan korban sejak 2012. Motif pembunuhan sendiri karena pelaku merasa sakit hati sering dimarahi oleh korban.
KalbarOnline.com – NL, 34, otak pembunuhan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51, mengeluarkan uang hingga Rp 200 juta untuk menyewa jasa pembunuh bayaran. Angka tersebut terbilang besar, apalagi jika dibandingkan dengan pekerjaan NL yang hanya menjabat sebagai admin keuangan di perusahaan korban.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, hasil penyelidikan polisi sampai saat ini menyebutkan bahwa uang tersebut adalah milik NL pribadi. Penyidik belum menemukan bukti ada sumber lain atas kepemilikan uang itu.
“Rp 200 juta itu uang NL. Sejauh penyelidikan ini uang (tabungan) yang bersangkutan,” kata Calvijn saat dikonfirmasi, Rabu (26/8).
Kendati demikian, sempat muncul dugaan jika uang itu berasal dari uang pajak perusahaan yang digelapkan NL. Namun, sampai saat ini belum ada bukti jika uang Rp 200 juta tersebut adalah hasil dari penggelapan.
“Sampai saat ini belum berkaitan,” jelas Calvijn.
Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. Otak pembunuhan ini ternyata NL, 34, yang berstatus sebagai pegawai bagian keuangan di perusahaan milik korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pelaku sudah bekerja dengan korban sejak 2012. Motif pembunuhan sendiri karena pelaku merasa sakit hati sering dimarahi oleh korban.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini