Ada banyak suplemen dan vitamin untuk anak yang beredar di pasaran. Tapi, bukan berarti semua produk tersebut aman untuk dikonsumsi anak-anak lho! American Academy of Pediatrics (AAP), otoritas kesehatan anak di Amerika Serikat tidak merekomendsikan pemberian suplemen dan vitamin untuk anak yang sehat karena mereka tidak membutuhkannya.
Katie Lockwood, M.D, dokter anak di Children’s Hospital of Philadelphia mengatakan bahwa, ada banyak orang tua yang percaya bahwa suplemen dan vitamin itu baik untuk kesehatan anak-anak. Oleh karena itu, mereka membelinya di apotek tanpa perlu mengunjungi dokter untuk mendapatkan resep tersebut. P
adahal, hal tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan si anak. Jadi, sebelum membeli dan memberikan vitamin atau suplemen kesehatan pada buah hati tercinta, ada beberapa hal yang perlu Mums dan Dads ketahui.
Baca juga: 5 Jenis Vitamin yang Sering Dikonsumsi Berlebihan dan Risikonya
Vitamin Dosis Tinggi Bisa Menjadi Racun
Masih menurut AAP, vitamin dalam dosis tinggi yang diberikan pada anak bisa menjadi racun. Dan, seringkali orang tua tidak benar-benar tahu multivitamin apa yang mereka berikan untuk anak-anak. “Beberapa penelitian terbatas tentang suplemen dan vitamin anak-anak mengungkapkan bahwa, produk yang alami itu bukan berarti aman,” ungkap Katie.
Sementara itu, dr. Natalie Muth, dokter anak yang juga penulis Family Fit Plan menuturkan bahwa, tidak ada jaminan jika anak yang mengonsumsi vitamin dan suplemen kesehatan, benar-benar mendapatkan manfaatnya. Apalagi, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa vitamin dan suplemen seringkali terkontaminasi dengan produk lain yang dapat menimbulkan risiko kesehatan tambahan.
Ya, mirip dengan orang dewasa, beberapa anak mengalami reaksi negatif ketika mengonsumsi suplemen makanan. “Ada banyak anak-anak yang mengalami sakit kepala, sakit perut, dan bahkan diare karena minum multivitamin setiap hari. Itu berarti, tidak sedikit anak yang memiliki risiko efek samping terhadap vitamin dan suplemen kesehatan,” beber ahii.
Lalu, kapan suplemen makanan bisa bermanfaat untuk kesehatan anak-anak? “Saya selalu menyarankan pada semua pasien untuk mendapatkan nutrisi sebanyak mungkin dari makanan karena lebih mudah menyerap nutrisi dibandingkan suplemen,” jelas Ayelet Goldhaber, ahli nutrisi di Hanssenfeld Children’s Hospital, NYU Langone Health.
“Untuk tumbuh dan berkembang, anak-anak yang sehat membutuhkan sejumlah kecil vitamin esensial seperti A, B, C, D, dan K. Umumnya, anak mendapatkan semua vitamin yang dibutuhkannya dengan mudah dari makanan yang dikonsumsi. Banyak makanan yang diperkaya dengan vitamin berbeda. Apabila seorang anak termasuk pemilih makanan, mereka tetap akan mendapatkan banyak nutrisi dari makanan yang dikonsumsinya,” kata George Fuchs, ahli gastroenterologi pediatrik di University of Kentucky.
Baca juga: Tinggi Vitamin C, Bolehkah Bayi Makan Nanas?
Nutrisi Penting untuk Anak-anak Diperoleh dari Makanan
Karena tubuh tidak dapat secara alami menghasilkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan, penting bagi orang tua untuk memastikan jika anak-anaknya mendapatkan nutrisi penting dari makanan yang dikonsumsi. Pola makan yang seimbang diperlukan untuk menjamin bahwa anak-anak mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang mereka.
George pun mengungkapkan bahwa, seorang anak yang sehat harus mendapatkan semua nutrisi penting untuk pertumbuhannya dari makanan. Namun, ada beberapa kasus khusus di mana seorang anak akan diberikan suplemen makanan, di antaranya:
- Multivitamin. Anak-anak yang menerapkan pola makan vegan seperti orang tuanya dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi multivitamin. Bagaimana pun, pemberian multivitamin dapat membantu anak-anak tidak kehilangan nutrisi penting seperti vitamin B12 yang ditumbuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
- Vitamin D: Penelitian menunjukkan betapa pentingnya vitamin D3 untuk kesehatan secara umum. “Biasanya, kita mendapatkan vitamin D3 dari sinar matahari. Nutrisi penting yang sulit didapat melalui makanan. Maka dari itu, pemberian suplemen vitamin D berguna untuk kesehatan anak-anak, terutama di musim dingin,” kata Amy Shapiro, MS, RD, CFD, ahli gizi yang juga direktur di Real Nutrition, New York City.
- Probiotik. Suplemen probiotik dapat membantu anak mengatasi sakit perut dan juga diare.
- Minyak Ikan. Ada banyak penelitian tentang keterkaitan antara asam lemak omega-3 dan perkembangan anak. “Ada banyak anak yang tidak mengonsumsi ikan. Jadi, tidak ada salahnya apabila orang tua memberikan suplemen makanan berupa minyak ikan untuk anak tercinta,” jelas Amy.
Hanya saja, ada beberapa suplemen makanan yang tidak boleh dikonsumsi anak-anak, misalnya melatonin. Walaupun bisa membantu anak-anak rileks dan tertidur di malam hari, melatonin bisa mengganggu hormon dan tidak berfungsi pada anak-anak. “Apabila anak memiliki kebiasaan tidur yang buruk, konsultasikan hal tersebut kepada dokter anak,” tutur Amy.
Baca juga: Bahaya Anak Kekurangan Vitamin A
Referensi:
Parents. What Parents Need to Know About Dietary Supplements for Children
Fatherly. Vitamins for Kids Are Unnecessary, Expensive, and Potentially Harmful
Stanford Children’s Health. Kids Need Their Nutrients
Comment