Suplemen Terbaik untuk Diabetes

Diabetes tipe 2 disebabkan ketika tubuh tidak cukup menghasilkan insulin. Akibatnya, kadar glukosa darah Kamu menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu, penderita diabetes tipe 2 harus mengatur kadar glukosa darahnya dengan diet dan olahraga untuk membantu mengendalikan kadar gula darah, mengurangi resistensi terhadap insulin, dan juga mencegah komplikasi terkait diabetes.

Maka dari itu, Kamu yang hidup dengan diabetes harus mengonsumsi makanan yang menyediakan vitamin dan mineral. American Diabetes Association mengungkapkan bahwa penderita diabetes lebih cenderung menggunakan suplemen daripada mereka yang tidak memiliki diabetes. Namun, suplemen saja tidak boleh digunakan untuk menggantikan pengobatan diabetes standar karena bisa membahayakan kesehatan Kamu.

Baca juga: Resistensi Insulin, Awal Mula Diabetes Melitus Tipe 2

Suplemen Terbaik untuk Cegah Diabetes Tipe 2

Suplemen yang baik untuk mencegah diabetes adalah mineral yang fungsinya terlibat dalam pengaturan gula darah. Salah satunya magnesium. Geng Sehat perlu tahu bahwa magnesium merupakan mineral penting yang dibutuhkan dalam tubuh.

Magnesium membantu menjaga fungsi saraf dan otot yang normal, mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, menjaga detak jantung tetap stabil, dan membantu tulang tetap kuat. Yang paling penting ialah, magnesium memiliki kemampuan untuk mencegah diabetes tipe 2.

Untuk Kamu yang hidup dengan diabetes tipe 2, walaupun tubuh memproduksi insulin, namun sel-sel tubuh kurang efektif memakai insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel. Inilah yang dikenal sebagai resistensi insulin.

Magnesium merupakan nutrisi penting untuk otak dan tubuh. Di antara banyak manfaatnya, magnesium membantu mengatur gula darah. Namun, kekurangan magnesium sering dialami penderita diabetes lantaran kadar magnesium yang rendah berhubungan dengan resistensi insulin.

Dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung magnesium, Kamu akan meningkatkan kontrol diabetes. Dan bahkan, mencegah diabetes tipe 2. Bagaimanapun, magnesium terlibat dalam sintesis protein serta fungsi otot dan saraf.

Menurut National Institutes of Health, magnesium merupakan kunci bagi orang yang mengelola diabetes, tekanan darah dan kontrol glukosa. Kekurangan magnesium bisa dikaitkan dengan resistensi insulin yang merupakan salah satu tanda pengembangan diabetes tipe 2.

Magnesium merupakan mineral yang terlibat dalam banyak proses di tubuh, termasuk di antaranya pembangunan tulang yang sehat dan konsentrasi otot normal. Menurut MediceNet, sekitar 350 enzim bergantung pada magnesium.

Magnesium terkandung dalam semua makanan yang tidak diproses dengan konsentrasi tinggi seperti kacang-kacangan dan sayuran berdaun gelap. Dengan demikian, magnesium tersedia dalam makanan diet sehat.

Baca juga: Waspadai Kekurangan Magnesium pada Penderita Diabetes

Kekurangan Magnesium Memengaruhi Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2

Kekurangan magnesium dapat terjadi karena asupan yang tidak memadai, gangguan penyerapan mineral oleh usus, atau kehilangan mineral yang berlebihan. Selain itu, sejumlah besar magnesium dapat hilang apabila Kamu melakukan olahraga berlebihan, laktasi, berkeringat berlebihan atau diare kronis, memiliki penyakit ginjal, tiroid yang terlalu aktif atau punya kadar darah rendah.

Kekurangan magnesium telah terbukti secara langsung memengaruhi kontrol gula darah penderita diabetes tipe 2. Tidak heran jika kekurangan magnesium sering dikaitkan dengan kadar kalsium dan kalium dalam darah yang rendah.

Di saat kekurangan magnesium, Kamu akan mengalami peningkatkan iritabilitas sistem saraf termasuk kejang pada tangan dan kaki. Selain itu, kedutan otot atau kram dapat terjadi kapan saja.

Tidak sekadar membantu mengendalikan gula darah, magnesium bermanfaat terhadap penurunan tekanan darah yang mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, membuat tulang sehat, mengurangi frekuensi serangan migrain, meningkatkan kinerja olahraga, mengurangi kecemasan dan depresi, mengurangi peradangan dan rasa sakit serta meminimalisasi gejala sindrom pramenstruasi.

Apabila Kamu menggunakan magnesium tambahan sebagai suplemen untuk mengelola diabetes tipe 2, mungkin Kamu dapat menurunkan dosis insulin. Namun, sebelum melakukannya, sebaiknya Kamu berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.