Setiap penderita diabetes perlu membatasi asupan gula. Banyak yang beranggapan bahwa semua pemanis alami lebih sehat ketimbang gula olahan. Salah satu pemanis alami yang paling populer adalah gula kelapa. Namun, amankah gula kelapa untuk diabetes?
Untuk menjawab pertanyaan Diabestfriends tentang amankah gula kelapa untuk diabetes, baca penjelasan berikut ini, ya!
Baca juga: Efek Pemanis Buatan pada Kenaikan Kadar Gula Darah
Amankah Gula Kelapa untuk Diabetes?
Gula kelapa terbuat dari getah pohon kelapa. Nilai indeks glikemik gula kelapa bisa berbeda-beda. Untuk gula pasir rata-rata nilai indeks glikemiknya sekitar 58. Sementara untuk gula kelapa, nilai indeks glikemiknya berkisar antara 35-54.
Indeks glikemik digunakan untuk mengukur seberapa banyak sebuah makanan bisa meningkatkan kadar gula darah seseorang. Nilai indeks glikemik di bawah 55 tergolong rendah. Jadi, gula kelapa termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah.
Namun, cara tubuh menyerap gula berbeda-beda pada setiap orang. Jadi, efek indeks glikemik sebuah makanan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Oleh sebab itu, indeks glikemik tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk menentukan jika suatu makanan aman Diabestfriends konsumsi.
Gula kelapa memiliki kandung fruktosa yang serupa dengan gula pasir. Ini artinya, mengonsumsi gula kelapa bisa memiliki konsekuensi kesehatan yang sama dengan mengonsumsi gula pasir, termasuk meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis.
Jadi, Diabestfriends harus menganggap gula kelapa sama dengan jenis pemanis lainnya. Gula kelapa memiliki kadar nutrisi yang sama dengan gula pasir biasa. Satu sendok teh gula kelapa mengandung sekitar 15 kalori dan 4 gram karbohidrat.
Jadi, amankah gula kelapa untuk diabetes? Gula kelapa memang tergolong gula alami, namun efeknya terhadap kadar kalori dan karbohidrat cukup berpengaruh, sehingga Diabestfriends perlu mengonsumsinya secara hati-hati.
Baca juga: Minum Kopi Menyebabkan Diabetes? Yuk Cari Tahu Mitos Kesehatan Lainnya!
Tips Menggunakan Gula Kelapa untuk Penderita Diabetes
Diabestfriends bisa menjadikan gula kelapa sebagai pengganti gula pasir. Namun, konsumsinya tetap perlu dibatasi, sama seperti ketika mengonsumsi gula pasir. Gula kelapa mentah rasanya mirip dengan gula merah. Jadi, gula kelapa rasanya berbeda dengan gula pasir.
Diabestfriends perlu ingat bahwa gula alami tetap memiliki kalori dan karbohidrat yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Meskipun alami, bukan berarti tidak akan memengaruhi kadar gula darah.
Penderita diabetes memang tidak sepenuhnya dilarang untuk mengonsumsi gula. Namun, Diabestfriends perlu berhati-hati dan memerhatikan setiap makanan yang dikonsumsi.
Makanan yang memiliki kandungan tinggi karbohidrat olahan ataupun gula tambahan perlu dibatasi konsumsinya. Selain itu, makanan olahan juga bukanlah sumber nutrisi yang baik. Lebih baik, konsumsilah makanan yang merupakan sumber karbohirat sehat, seperti whole grain, kacang panjang, dan sayuran bertepung.
Sementara itu, terkait gula kelapa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Nantinya dokter akan menjelaskan secara detail tentang dampak gula kelapa sesuai dengan kondisi Diabestfriends (UH)
Baca juga: Tanda-tanda Awal Diabetes Sudah Terlihat Sejak Usia 8 Tahun
Sumber:
Healthline. Coconut Sugar and Diabetes: Is It Safe?. April 2020.
University of Sydney, Australia. Glycemic Index Research Service, Boden Institute of Obesity, Nutrition, Exercise and Eating Disorders. Glycemic index of coconut sugar. 2011.
Nutrition & Metabolism. Fructose, insulin resistance, and metabolic dyslipidemia. 2005.
Food and Nutrition Research Institute. Agustus 2018.
Department of Science and Technology. Nutritional and health benefits of coconut sap sugar/syrup.
American Diabetes Association. Understanding carbs: Find Your Balance. Juni 2019.
Comment