Jalan kaki adalah satu bentuk aktivitas fisik yang paling direkomendasikan karena mudah dilakukan. Jalan kaki tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental karena efeknya yang merileksasi. Lalu, apa manfaat jalan kaki untuk diabetes?
Salah satu manfaat jalan kaki untuk diabetes adalah efektif mengontrol kadar gula darah. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum Diabestfriends memutuskan memilih jalan kaki sebagai bentuk olahraga yang ingin dilakukan. Berikut penjelasan tentang manfaat jalan kaki untuk diabetes!
Baca juga: Makanan Sehat Vs Makanan Tidak Sehat untuk Diabetes
Manfaat Jalan Kaki untuk Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki bisa membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga otomatis membantu mengontrol diabetes. Dalam satu penelitian terhadap penderita diabetes tipe 1, peserta diberi pilihan untuk berjalan kaki selama 30 menit setelah makan, atau mengonsumsi makanan dalam porsi yang sama namun tidak melakukan aktivitas apapun setelahnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang memilih jalan kaki setelah makan mengalami peningkatan kadar gula darah sekitar 4.5 mmol. Sementara itu, peserta yang tidak berjalan kaki setelah makan mengalami kenaikan kadar gula darah sebanyak 7 mmol.
Penurunan kadar gula darah dengan berjalan kaki juga ditemukan pada penderita diabetes tipe 2, diabetes gestasional, bahkan orang-orang yang tidak memiliki diabetes. Secara umum, manfaat jalan kaki untuk diabetes, khususnya selama 30 menit hingga satu jam, meliputi:
- Meningkatkan kadar gula darah: olahraga (termasuk jalan kaki) membantu menyerap gula darah, sehingga mencegah peningkatan kadarnya di pembuluh darah. Efek ini bertahan hingga berjam-jam atau bahkan berhari-hari, namun tidak permanen. Inilah mengapa jalan kaki dengan rutin disarankan, supaya efeknya juga selalu bisa dirasakan penderita diabetes.
- Baik untuk kesehatan jantung: karena penderita diabetes memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung, maka jalan kaki membantu untuk mencegak hal tersebut.
- Mengontrol berat badan: jalan kaki dengan rutin membakar kalori, sehingga secara otomatis membantu mengontrol berat badan.
Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Jalan Kaki
Kesehatan kaki itu sangat penting untuk penderita diabetes. Pasalnya, luka atau lecet di kaki sangat sulit terdeteksi karena mati rasa pada kaki merupakan gejala diabetes yang umum.
Luka pada penderita diabetes membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan juga mudah terkena infeksi karena gejala diabetes lainnya adalah penurunan aliran darah dalam pembuluh darah kecil.
Baca juga: Manfaat Kalium untuk Penyandang Diabetes
Pentingnya Sepatu yang Baik untuk Jalan Kaki
Bukan kewajiban untuk membeli sepatu yang mahal untuk berjalan kaki. Namun, ada hal-hal yang perlu Diabestfriends lakukan sebelum memilih sepatu. Sepatunya harus nyaman dan tidak boleh terlalu sempit. Pastikan ada sedikit ruang di area jari kaki. Sepatunya juga tidak boleh menyebabkan lecet pada telapak kaki. Jangan lupa pakailah kaos kaki. Kaos kaki bisa menyerap keringat di kaki. Pilihlah kaos kaki dengan bahan yang halus.
Mulai Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes
Jika Diabestfriends sudah memperoleh izin dari dokter untuk berjalan kaki, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan di awal rutinitasnya:
– Mulailah dengan perlahan: cobalah berjalan kaki sekitar 5 – 10 menit di hari pertama jika Diabestfriends hanya mampu dalam waktu tersebut. Pastikan Diabestfriends tidak cedera.
– Tambah 5 – 10 menit per minggu: setiap minggunya, coba tambahkan 5 – 10 menit waktu berjalan kaki. Coba tetapkan 45 menit hingga 1 jam sebagai tujuannya, selama 5 – 7 hari per minggu. Ini merupakan waktu jalan kaki yang ideal untuk kontrol gula darah.
– Cari tempat yang aman untuk berjalan kaki: pastikan tempat Diabestfriends berjalan kaki aman dan merileksasi. (UH)
Baca juga: Sayuran Terbaik untuk Diabetes
Sumber:
Very Well Health. How to Get Started Walking for Your Diabetes. November 2019.
Diabetes.co.uk. Walking and Diabetes. Januari 2019.
Comment