Virgin Coconut Oil (VCO) alias minyak kelapa murni dibuat dari kelapa segar tanpa tambahan bahan kimia sama sekali. VCO kaya akan antioksidan dan trigliserida penambah energi serta rendah kolesterol. Biasanya, VCO digunakan sebagai pengganti mentega, minyak zaitun, atau minyak sayur saat memasak atau membuat kue.
Lalu, apa kaitannya antara VCO dan diabetes? Well, Kamu yang menderita diabetes tahu betul bahwa menjaga berat badan tetap ideal merupakan kunci utama bagi penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2 untuk mengelola penyakit tersebut. Umumnya, diabetes tipe 2 dimulai dengan resistensi tubuh Kamu terhadap insulin. Dan, resistensi insulin dikaitkan dengan kelebihan berat badan.
Baca juga: Ketahui Berbagai Manfaat Virgin Coconut Oil Yuk!
Manfaat VCO untuk Penderita Diabetes
Diabetes merupakan penyakit metabolik serius yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah. Setiap tahun, sekitar 3,2 juta orang di dunia meninggal dunia karena diabetes. Pada tahun 2030 mendatang, orang yang mengidap diabetes diperkirakan meningkat hingga 150 persen.
Orang yang menderita diabetes sering memiliki masalah dengan lemak kekurangan produksi enzim pencerna lemak. Empedu yang diproduksi di hati adalah penghasil garam empedu pengemulsi lemak. Jika jumlanya tidak cukup, tubuh kesulitan mencerna lemak dan sering mengalami sembelit maupun buang air besar.
Pada penderita diabetes, selain diet rendah gula, diet rendah lemak pun sama pentingnya. Penelitian di tahun 2008 menemukan fakta bahwa orang yang mengonsumsi lemak rantai menengah seperti minyak kelapa, mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan peserta yang menggunakan minyak zaitun.
Salah satu jenis minyak dengan panjang rantai molekul menengah adalah Virgin Coconut Oil (VCO). “VCOmemiliki rantai lemak tidak terlalu panjang. Ini berarti, minyak kelapa mengandung lemak padat yang lebih sulit diubah menjadi lemak yang disimpan tubuh dan lebih mudah dibakar,” kata peneliti.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa VCO dapat mengurangi gejala diabetes tipe 2. Pada tahun 2009, dilakukan penelitian pada hewan. Hasilnya, makanan yang kaya dengan asam lemak rantai menengah seperti minyak kelapa, dapat membantu mencegah obesitas dan melawan resistensi insulin, dua faktor yang menyebabkan diabetes tipe 2. “Tikus yang digunakan untuk penelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa darah,” ujar peneliti.
Ilmuwan juga menyimpulkan bahwa asam lemak rantai menengah dapat menurunkan penumpukan lemak dan mempertahankan kerja insulin di jaringan lemak dan otot. Dibandingkan minyak kedelai yang lebih mungkin menyebabkan obesitas dan gejala diabetes, VCO lebih baik karena tidak mengubah faktor risiko kardiovaskular terkait lipid pasien yang menerima perawatan medis standar.
Baca juga: Mana yang Lebih baik, Minyak Kelapa atau Minyak Sayur untuk Diabetes?
VCO Dapat Mengendalikan Rasa Lapar
Studi lain di tahun 2010 mengungkapkan bahwa, tikus dengan diabetes yang mengonsumsi VCO memiliki kadar kolesterol lebih rendah dan meningkatkan toleransi glukosa. Maka, tidak heran jika VCO dapat mengurangi serangan hipoglikemik, rasa lapar dan ngemil saat makan dengan berkontribusi untuk menstabilkan indeks glikemik.
Jadi, apabila Kamu memutuskan untuk menggunakan minyak kelapa untuk memasak atau mencampur adonanan kue, gunakan dalam jumlah sedang. Ukuran standar minyak kelapa sekitar satu sendok makan. Untuk mencegah minyak kelapa mengeras, simpan di suhu ruang.
Ya, VCO memiliki kemampuan untuk mengendalikan rasa lapar. Itu karena, asam lemak rantai menengah minyak kelapa murni mendorong termogenesis dan meningkatkan laju metabolisme. “Minyak kelapa dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat olahan yang berkontribusi terhadap resistensi insulin. Minyak kelapa memberikan saya lebih banyak energi, di mana saya dapat berolahraga dalam jangka waktu lama,” tutur Mark, dokter spesialis di Meksiko.
Studi yang dilakukan di India pada tahun 1998 menunjukkan bahwa, ketika seseorang tidak lagi menggunakan minyak kelapa untuk memasak, mengalami risiko lebih tinggi terkena diabetes. Sementara itu, penelitian pada tahun 2011 tentang asam kaprat, salah satu asam lemak rantai menengah yang ditemukan dalam VCO, mengungkapkan bahwa minyak kelapa dapat berfungsi sebagai pengatur kadar gula darah untuk pasien diabetes.
Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Minyak Zaitun atau Minyak Kelapa?
Referensi:
Healthline. Can You Eat Coconut Oil If You Have Diabetes?
The Coconet. Virgin Coconut oil effective in treating diabetes!
Hindawi. Dietary Consumption of Virgin Coconut Oil Ameliorates Lipid Profiles in Diabetic Rats
Freedom of Health. Diabetes? Eat extra virgin coconut oil for a stable blood sugar level
Comment