Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 11 Maret 2020 |
KalbarOnline.com—Pendiri sekolahdasarforex.com (SDFX), Hans Herwin menilai maraknya kasus investasi foreign exchange (forex) bodong belakangan ini membuat banyak kalangan merasa prihatin. Hans mendorong agar masyarakat harus paham dan belajar forex trading terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Hans merujuk temuan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi. Lembaga ini mencatat hingga Juni 2019, nilai kerugian akibat investasi ilegal atau bodong di Indonesia sudah mencapai Rp 88,8 triliun atas aset yang disita.
“Karena tidak memahami cara kerja forex yang baik dan benar, serta tergiur dengan iming-iming keuntungan yang sangat besar, banyak investor sembarangan menyerahkan atau menitipkan dananya ke perusahaan investasi yang menjanjikan profit atau keuntungan tinggi. Itu penyakit masyarakat kita yang harus dibantu,” ujar Hans kepada Beritasatu.com di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Menurut Hans, untuk menghindari investasi forex bodong, kalangan investor sebaiknya mendalami ilmu dasar forex terlebih dahulu. “Sekarang ini, ada beberapa lembaga pendidikan forex yang cukup kridibe, salah satunya SDFX. Sebenarnya, passive income dari forex itu mudah dan sederhana asal mau belajar di tempat yang benar,” tambah Hans.
Head Master SDFX, Syahrir, menyampaikan, setiap investasi atau bisnis pasti terdapat risiko, besar atau kecil. “Namun, besar atau kecil risiko tesebut bisa dimitigasi dari awal, jika pebisnis memiliki pemahaman yang cukup tentang bisnisnya, termasuk bisnis forex,” jelas Syahrir.
Menurut Syahrir, jika masyarakat ingin mengenali forex bodong, salah satu cirinya adalah menjanjikan jaminan fixed income dengan iming-iming profit tanpa risiko, dan biasanya ada dana yang ditahan pada periode tertentu.
“Selain itu, kita juga harus hati-hati dengan program investasi yang mengatasnamakan trading forex yang bisa memberikan keuntungan pasti secara periodik, namun sebenarnya hasil keuntungan tersebut hanyalah hasil manipulasi harga yang ada di dalam platform trading. Untuk modus ini, hanya orang yang benar-benar mengerti tentang trading forex saja yang bisa mengetahuinya,” terang Syahrir.
Namun, sambung Syahrir, bisnis forex sejatinya sangat menguntungkan jika ditekuni dan dijalankan dengan benar serta tidak cepat tergiur dengan iming-iming keuntungan yang fantastis dalam waktu dekat.
Seperti dilansir dari tradingforex.id, ada tiga tips dalam memilih broker forex. Yang pertama yakni izin broker forex di Indonesia harus ditentukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti).
Adapun tips dan trik yang kedua yaitu jangan mudah percaya dengan janji keuntungan tetap. Sementara trik yang ketiga adalah uji platform trading forex dari broker. Mengunduh software atau aplikasi tertentu adalah salah satu hal yang perlu dilakukan trader forex. Platform trading forex tersebut akan dipergunakan untuk memantau pergerakan harga di pasar, menganalisis pasar, melakukan transaksi jual beli mata uang, dan beragam aktivitas laini. (adv)
KalbarOnline.com—Pendiri sekolahdasarforex.com (SDFX), Hans Herwin menilai maraknya kasus investasi foreign exchange (forex) bodong belakangan ini membuat banyak kalangan merasa prihatin. Hans mendorong agar masyarakat harus paham dan belajar forex trading terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Hans merujuk temuan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi. Lembaga ini mencatat hingga Juni 2019, nilai kerugian akibat investasi ilegal atau bodong di Indonesia sudah mencapai Rp 88,8 triliun atas aset yang disita.
“Karena tidak memahami cara kerja forex yang baik dan benar, serta tergiur dengan iming-iming keuntungan yang sangat besar, banyak investor sembarangan menyerahkan atau menitipkan dananya ke perusahaan investasi yang menjanjikan profit atau keuntungan tinggi. Itu penyakit masyarakat kita yang harus dibantu,” ujar Hans kepada Beritasatu.com di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Menurut Hans, untuk menghindari investasi forex bodong, kalangan investor sebaiknya mendalami ilmu dasar forex terlebih dahulu. “Sekarang ini, ada beberapa lembaga pendidikan forex yang cukup kridibe, salah satunya SDFX. Sebenarnya, passive income dari forex itu mudah dan sederhana asal mau belajar di tempat yang benar,” tambah Hans.
Head Master SDFX, Syahrir, menyampaikan, setiap investasi atau bisnis pasti terdapat risiko, besar atau kecil. “Namun, besar atau kecil risiko tesebut bisa dimitigasi dari awal, jika pebisnis memiliki pemahaman yang cukup tentang bisnisnya, termasuk bisnis forex,” jelas Syahrir.
Menurut Syahrir, jika masyarakat ingin mengenali forex bodong, salah satu cirinya adalah menjanjikan jaminan fixed income dengan iming-iming profit tanpa risiko, dan biasanya ada dana yang ditahan pada periode tertentu.
“Selain itu, kita juga harus hati-hati dengan program investasi yang mengatasnamakan trading forex yang bisa memberikan keuntungan pasti secara periodik, namun sebenarnya hasil keuntungan tersebut hanyalah hasil manipulasi harga yang ada di dalam platform trading. Untuk modus ini, hanya orang yang benar-benar mengerti tentang trading forex saja yang bisa mengetahuinya,” terang Syahrir.
Namun, sambung Syahrir, bisnis forex sejatinya sangat menguntungkan jika ditekuni dan dijalankan dengan benar serta tidak cepat tergiur dengan iming-iming keuntungan yang fantastis dalam waktu dekat.
Seperti dilansir dari tradingforex.id, ada tiga tips dalam memilih broker forex. Yang pertama yakni izin broker forex di Indonesia harus ditentukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti).
Adapun tips dan trik yang kedua yaitu jangan mudah percaya dengan janji keuntungan tetap. Sementara trik yang ketiga adalah uji platform trading forex dari broker. Mengunduh software atau aplikasi tertentu adalah salah satu hal yang perlu dilakukan trader forex. Platform trading forex tersebut akan dipergunakan untuk memantau pergerakan harga di pasar, menganalisis pasar, melakukan transaksi jual beli mata uang, dan beragam aktivitas laini. (adv)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini