Cegah Politik Uang dalam Pilkada, KPK Akan Datangi 270 Daerah

KalbarOnline.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akan mendatangi 270 daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020. Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya sudah bicara dengan Kementerian Dalam Negeri, bicara dengan Bawaslu. Kami berlima pimpinan akan membagi tugas untuk datang ke daerah-daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Apa tugasnya? tugas bersama-sama dengan Menteri Dalam Negeri bersama-sama dengan KPU meminta pakta integritas dari para calon yang ikut kontestasi Pilkada,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri dikonfirmasi, Rabu (19/8).

Baca Juga :  Tito Minta Cakada Tanda Tangani Pakta Integritas Protokol Kesehatan

Firli menegaskan, pihaknya tidak menginginkan pelaksanaan Pilkada menggunakan anggaran yang tidak dipertanggungjawabkan. Karena, belakangan ini korupsi tak jarang melibatkan unsur kepala daerah.

Baca juga: https://www.jawapos.com/nasional/politik/06/08/2020/kpu-tak-bisa-larang-para-cakada-lakukan-kampanye-tatap-muka/

“Karena pengalaman empiris, kasus korupsi melibatkan para kepala daerah. Karena mahal dan besarnya biaya Pilkada,” ujar Firli.

Oleh karena itu, Firli berujar untuk meneguhkan tidak adanya politik uang dalam gelaran Pilkada 2020. KPK bersama KPU dan Bawaslu akan melakukan diskusi secara virtual yang juga dihadiri oleh partai politik.

Baca Juga :  Daftar Unggulan All England 2020: Indonesia Kuasai Ganda Putra

“Nanti juga kita akan melakukan kunjungan langsung terhadap kesiapan Pilkada. Karena kita tidak ingin tindakan menggunakan dana yang tidak bisa kita pertanggungjawabkan,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment