Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 07 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Aksi baku tembak terjadi antara anggota Polri dan kelompok laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang menyebabkan 6 orang tewas. Hal ini di karenakan kelompok FPI memepet mobil polisi dan menodongkan senjata api dan senjata tajam, berupa celurit, dan pedang.
Mengenai hal itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma’arif menyatakan dukungannya atas tindakan Polri. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu bentuk tindak tegas yang harus dilakukan karena menyangkut hilangnya nyawa.
’’Mendukung Sikap tegas Polri dalam hal ini yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law,’’ jelasnya melalui siaran pers, Senin (7/12).
Dia juga menyatakan kecamannya terhadap aktivitas premanisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas), khususnya seperti yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Hal tersebut menimbulkan bentrokan yang tidak bisa dihindari dan akhirnya menelan korban.
Dia pun berpesan kepada seluruh tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Jangan ada perpecahan antar masyarakat akibat terprovokasi. ’’Kepada semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi dan memprovokasi umat,’’ imbuh dia.
Mengingat di situasi pandemi Covid-19, ia berharap agar masyarakat sadar untuk patuhi protokol kesehatan dan menghindai segala bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. ’’Kami menghimbau semua elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibukota Jakarta,’’ tutupnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Aksi baku tembak terjadi antara anggota Polri dan kelompok laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang menyebabkan 6 orang tewas. Hal ini di karenakan kelompok FPI memepet mobil polisi dan menodongkan senjata api dan senjata tajam, berupa celurit, dan pedang.
Mengenai hal itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma’arif menyatakan dukungannya atas tindakan Polri. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu bentuk tindak tegas yang harus dilakukan karena menyangkut hilangnya nyawa.
’’Mendukung Sikap tegas Polri dalam hal ini yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law,’’ jelasnya melalui siaran pers, Senin (7/12).
Dia juga menyatakan kecamannya terhadap aktivitas premanisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas), khususnya seperti yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Hal tersebut menimbulkan bentrokan yang tidak bisa dihindari dan akhirnya menelan korban.
Dia pun berpesan kepada seluruh tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Jangan ada perpecahan antar masyarakat akibat terprovokasi. ’’Kepada semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi dan memprovokasi umat,’’ imbuh dia.
Mengingat di situasi pandemi Covid-19, ia berharap agar masyarakat sadar untuk patuhi protokol kesehatan dan menghindai segala bentuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. ’’Kami menghimbau semua elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibukota Jakarta,’’ tutupnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini