KalbarOnline.com – Forum Ekonomi Dunia yang merupakan pertemuan tahunan bagi para pemimpin politik dan bisnis di resor ski Davos Swiss, telah memindahkan acaranya ke Singapura. Sebab Singapura dianggap sebagai negara yang aman dari Covid-19 dengan jumlah kasus yang semakin landai.
Acara tersebut akan digelar tahun 2021. Kini tim sedang membuat perubahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seperti dilansir dari BBC, Selasa (8/12).
Mengingat situasi saat ini berkaitan dengan kasus Covid-19, diputuskan bahwa Singapura adalah tempat terbaik untuk mengadakan pertemuan itu. Singapura sebagian besar telah dianggap berhasil menangani krisis.
- Baca juga: Penularan Covid-19 di Bandara Changi Singapura, Petugas Kebersihan OTG
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan saat ini ada 28 orang yang dirawat di rumah sakit karena virus Korona, tetapi tidak ada yang dalam perawatan intensif. Dan tidak ada kasus di masyarakat dalam beberapa hari terakhir. Korban meninggal di Singapura karena Covid-19 hanya 29 jiwa.
Singapura masih membuka tahap ekonomi dalam fase 2. Itu berarti pertemuan dibatasi hanya untuk lima orang dan bekerja dari rumah masih menjadi standar bagi sebagian besar perusahaan.
- Baca juga: Marina Bay dan Restoran di Singapura Sempat Dikunjungi Pasien Covid-19
Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing mengatakan keputusan Forum Ekonomi Dunia untuk mengadakan pertemuan di negara itu adalah jawaban dari kemampuan Singapura untuk menyediakan tempat yang aman, netral dan kondusif bagi para pemimpin global untuk bertemu. Langkah-langkah tes akan dilakukan pada saat kedatangan dan pelacakan kontak peserta
Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia secara langsung direncanakan berlangsung di Singapura pada 13-16 Mei 2021. Selanjutnya pada 2022 kembali digelar di Swiss. Forum ini akan menjadi kedua kalinya acara tersebut diadakan di luar Davos dalam sejarahnya. Pada tahun 2002, forum tersebut diselenggarakan di New York untuk menunjukkan solidaritas dengan AS setelah serangan teror 9/11.
Klaus Schwab, yang mendirikan forum tersebut pada tahun 1970-an, mengatakan pertemuan puncak kepemimpinan global akan sangat penting untuk mengatasi pemulihan global dari pandemi Covid-19. “Kerja sama publik-swasta dibutuhkan untuk membangun kembali kepercayaan,” ungkapnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment